Lombok Barat (Inside Lombok) – Rencana penutupan jalur Gunungsari-KLU dan dialihkan melalui Senggigi per 5 Juli hingga 25 Juli ini diundur. Hingga berita ini ditulis, belum ada kepastian kapan proyek pengerjaan jalan dan pengalihan arus itu akan dimulai.
“Saya dapat informasi dari pihak pelaksana soal penutupan jalur itu diundur,” kata Kasat Lantas Polres Lobar, Iptu Agus Rachman, melalui KBO Satlantas Polres Lobar, Ipda I Ketut Suriarta, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (05/07/2021).
Namun, terkait waktu pasti mengenai penebangan pohon untuk pengerjaan jalan itu, ia mengaku belum menerima informasi mengenai hal itu. Karena saat ini, pihak pelaksana masih harus melakukan koordinasi lanjutan dengan semua pihak yang terkait. Termasuk Polres Lobar, Polres KLU, Polda NTB, serta stake holder terkait. Tidak terkecuali juga memberi sosialisasi bagi masyarakat.
“Karena untuk penutupan jalur dan pengalihan arus lalu lintas tidak bisa serta merta langsung dilakukan. Karena berbagai macam pertimbangan juga” jelas Suriarta.
Saat dimintai keterangan mengenai adanya alat berat yang terpantau di salah satu titik di kawasan hutan lindung Pusuk, desa Pusuk Lestari, kecamatan Batulayar. Dia memaparkan bahwa dari hasil koordinasinya dengan Bhabinkamtibmas setempat. Alat berat tersebut digunakan untuk pengerjaan proyek liter S dikawasan itu yang sudah lama berlangsung.
Dari hasil pantauan pihaknya, hari ini arus lalu lintas di kawasan Gungsari dan Senggigi diakuinya masih normal dan ramai lancar seperti sebelumnya.