28.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaBerita UtamaPenyaluran Bantuan Beras di Kota Mataram Baru 50 Persen

Penyaluran Bantuan Beras di Kota Mataram Baru 50 Persen

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Hj. Baiq Asnayati saat ditemui wartawan belum lama ini. (Inside Lombok/Azmah)

Mataram (Inside Lombok) – Penyaluran bantuan beras kepada 13.888 jiwa di Kota Mataram hingga kini masih belum rampung. Sejak penyaluran pada tanggal 19 Juli lalu, hingga saat ini baru terealisasi sekitar 50 persen.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Hj. Baiq Asnayati kepada media Rabu (28/7) di Mataram mengatakan, saat ini penyaluran bantuan masih dalam proses pendistribusian kepada penerima.

“Sedang berproses. Saat ini sedang berproses pendistribusian kepada penerima. Sekitar 50 persen yang sudah atau 25 ton,” katanya

Lambannya penyaluran CBP (Cadangan Beras Pemerintah) ini disebabkan karena sebelumnya Dinas Sosial juga menyalurkan PKH dan BPNT kepada penerima.

“Kan tidak boleh berkerumun. Kita lihat situasi kondisi. Makanya kita sesuaikan dengan kondisi dilapangan. Semua prioritas, tapi kita atur dilapangan sebaik-baiknya. Masyarakat punya hak yang sama tanpa harus melihat PHK atau BPNT,” katanya

Jumlah CBP yang sudah dicairkan sebanyak 50 ton dari jatah per tahun sebanyak 100 ton. Penyaluran CBP kepada masyarakat ini untuk membantu memenuhi kebutuhan selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Mataram.

Saat ini kata Asnayati, PPKM level 4 di Kota Mataram diperpanjang hingga tanggal 2 Agustus 2021 akhir pekan ini. Namun bantun yang disalurkan, merupakan jatah untuk PPKM selama sembilan hari mulai tanggal 12 – 20 Juli 2021.

“Yang kita salurkan saat ini untuk tahap awal. Kita masih fokus untuk tahap awal. Nanti kita tunggu kebijakan pimpinan untuk penyaluran selanjutnya,” katanya.

Ia menargetkan, penyaluran bantuan beras ini bisa terselesaikan pada pekan ini. “Insya Allah kita targetkan minggu ini untuk penyalurannya,” katanya.

Untuk diketahui, jumlah penerima bantuan yaitu sebanyak 13.888 jiwa. Terdiri dari unsur PKH sebanyak 1.174 jiwa, penderita Covid-19 sebanyak 1.438 jiwa, lansia sebanyak 4.113 jiwa, penyandang disabilitas sebanyak 1.289 jiwa, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) sebanyak 5.642 jiwa, Veteran dan Janda Veteran sebanyak 132 jiwa, anak terlantar sebanyak 1.126 jiwa, dan lain-lain sebanyak 100 jiwa.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer