Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Pertanian (Distan) Lombok Timur (Lotim) akan mengoptimalkan lahan kering seluas 500 hektare di kecamatan Pringgabaya.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan
indeks penanaman di Lotim, khususnya tanaman pangan.
“Lahan itu akan dioptimalkan akan petani bisa menanam lebih dari satu kali. Selama ini di lahan tersebut masyarakat hanya bisa menanam hanya satu kali,”kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Pertanian (SPS) Distan Lotim, Lalu Fathul Kasturi,”Jumat (6/8/2021) di ruang kerjanya.
Pihak Distan Lotim sendiri sudah memberikan infrastruktur sewa kelola kepada para kelompok tani untuk mendukung optimalisasi lahan kering ini. Dengan begitu kelompok tani harus bisa menanam hingga sewa kelola infrastruktur itu selesai.
“Nantinya infrastruktur itu kita akan koneksikan dengan sumur proyek pengembangan air tanah (P2AT) yang ada. P2AT sendiri ada 73 unit di Pringgabaya,” jelasnya.
Dari 72 unit sumur P2AT dari eksisting yang ada, luar baku lahan kering khusus di Kecamatan Pringgabaya sebanyak 3.432 lebih. Sementara saat ini sekitar 450 hektare yang bisa difasilitasi tahun ini. Nantinya para kelompok tani akan dibuatkan perjanjian kesanggupan tanam oleh Distan Lotim sebagai bentuk kesepakatan.
Sementara untuk optimalisasi lahan kering di wilayah Selatan Lotim, sudah ada sumber air yang berada di embung Desa Wakan. Terdapat delapan kelompok tani yang akan dilakukan perjanjian, tujuh kelompok di Pringgabaya dan satu kelompok di Jerowaru.
“Per kelompok itu kita lakukan berdasarkan luas lahan, dan itu yang akan menentukan jumlah alokasi anggaran yang didapatkan. Tahap pertama, sudah sebanyak 70 persen sudah masuk ke rekening para kelompok,”
Ke depan pihak Distan meminta agar lahan kering harus difokuskan dan harus dilirik. Dikarenakan potensi produksi lahan kering banyak sekali.
“Jika nanti optimasi lahan kering ini berhasil, tahun depan akan kita tingkatkan lagi,” imbuhnya.