Mataram (Inside Lombok)- Jumlah penularan kasus Covid-19 di Kota Mataram masih fluktuatif. Namun jumlah pasien yang sedang mendapatkan perawatan di RSUD Kota Mataram disebut sudah menurun.
Plt Direktur RSUD Kota Mataram, Lalu Martawang Rabu (25/8) mengatakan, dengan menurunnya jumlah pasien yang dirawat di RSUD Kota Mataram berdampak pada persediaan oksigen masih tercukupi. Terlebih lagi dengan adanya tambahan oksigen konestrator yang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit.
“Sudah dipakai di ruang isolasi, ada juga yang dipakai di ruang perawatan. Termasuk juga di IGD. Saya kira ini sangat membantu dan kita bersyukur terjadi tren penurunan pasien yang di rawat di ruang isolasi,” kata Martawang.
Jumlah oksigen konsetrator yang disiapkan yaitu sebanyak 20 unit dan disebar ke sejumlah ruang perawatan di RSUD Kota Mataram.
“Oksigen ini hanya diperuntukkan untuk di rumah sakit. Kan penggunaannya itu bisa on off. Jangan dianggap semua harus dipasang tidak. Manakala dibutuhkan baru dipakaikan kepada pasien,” tegasnya.
Dijelaskan Martawang, penurunan jumlah pasien yang dirawat tidak saja di RSUD Kota Mataram, melainkan juga di rumah sakit darurat yang sudah disiapkan. Jumlah sakit darurat yang disiapkan yaitu sebanyak tiga lokasi.
Berdasarkan data per 24 Agustus kemarin, jumlah pasien yang sedang dalam masa perawatan yaitu Hotel Fizz sebanyak 14 orang dan Nutana sebanyak 14 orang. Sedangkan rumah sakit yang baru disiapkan yaitu belum terisi.
Dijelaskan Martawang, untuk Bed occupancy rate (BOR) di RSUD Kota Mataram sebanyak 56 tempat tidur terisi atau sebesar 44,8 persen.
Untuk diketahui, jumlah tambahan kasus Covid-19 di Kota Mataram yaitu sebanyak 55 orang dan sembuh sebanyak 43 orang.
Dengan tambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 6.559 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 436 orang masih dalam masa isolasi, sebanyak 5.910 sudah dinyatakan sembuh dan 213 orang pasien meninggal.