Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah pusat akan kembali melakukan evaluasi terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap daerah. Dengan segala penanganan yang sudah dilakukan, Pemkot Mataram berharap agar bisa turun level ke level 2.
“Itu makanya tadi, mudah-mudahan dengan pergeseran level ini. Tentu step berikutnya ini kita mengkonstruksikan. Kira -kira apa yang harus kita lakukan untuk akselerasi ekonomi di Kota Mataram. Maka itu saya sangat berharap ini bisa pergeseran level ini bisa terjadi,’’ harap Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana.
Ia membocorkan, jika Kota Mataram bisa turun level pada saat evaluasi PPKM nanti, maka sudah ada rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan yang akan dilakukan tahap pertama lebih fokus untuk menggerakkan ekonomi di tengah masyarakat.
“Sehingga ada skenario yang bisa kita lakukan untuk itu. Terutama di sektor informal di UMKM ini kita dorong supaya transaksinya bisa lebih banyak dan nanti akan kita coba eksplore langkah yang akan kita ambil untuk ekonomi,” katanya.
Pemkot Mataram merencanakan akan menggelar bazar UMKM di sejumlah lokasi. Kegiatan ini akan dilakukan jika Kota Mataram sudah berada pada level 2. Tidak saja UMKM, kegiatan ekonomi yang akan dilakukan juga menyasar para pedagang kecil yang selama pandemi cukup terdampak.
“Saya sih gambaran begini ingin membuat semacam event kuliner atau bazar di beberapa spot nanti kita gerakan semua pedagang tradisional ini kemudian UMKM semacam bazar dan pancing masyarakat agar berbelanja,” ucapnya.
Tidak saja kegiatan ekonomi, Pemkot Mataram juga akan membuka Kembali kegiatan mingguan di Kawasan Udayana yaitu Car Free Day (CFD). Kegiatan ini diakui Mohan, sudah beberapa kali diusulkan agar bisa diaktifkan kembali. Namun, karena masih berada pada level 3 maka kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan dulu.
“Dalam posisi level kita tidak bisa melakukan itu. Tapi kalau level 2 kita akan membuat even itu nanti. Termasuk car free day. Sudah mau uji coba tapi saya bilang ditahan dulu lah. Kalau sudah level 2 barulah kita buka,” katanya.
Ditekankan Mohan, jika nantinya Kota Mataram sudah turun ke level 2, protokol kesehatan harus tetap dimaksimalkan. “Prokes tetap tidak akan longgar. Kan tantangan berikutnya setelah kesehatan lebih baik, kan ekonomi ini selanjutnya,” pungkasnya.