Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemkab Lombok Barat mulai mempercepat vaksinasi pelajar yang sudah masuk kategori remaja. Di mana vaksinasi remaja di Lombok Barat ditargetkan bisa mencapai 80 ribu.
Vaksinasi remaja ini sudah mulai dilaksanakan di dua sekolah yakni MAN 1 Lombok Barat, bekerjasama dengan Polres Lobar. Mereka disiapkan sekitar 500 dosis vaksin untuk hari ini. Kemudian vaksinasi juga diselenggarakan di SMAN 1 Gunungsari sebanyak 200 dosis.
“Karena sesuai dengan instruksi dari pusat, setiap sekolah yang melakukan belajar tatap muka, guru dan muridnya harus sudah divaksin,” tegas Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. Ahmad Taufik Fathoni, saat meninjau vaksinasi di MAN 1 Lombok Barat , Rabu (8/09/2021).
Ia menjelaskan bahwa vaksinasi anak sekolah ini lebih ditargetkan kepada usia yang sudah masuk remaja atau di atas 15 tahun. Di mana untuk vaksinasi SMA dan SMP, itu dapat dilakukan beriringan. Namun, untuk saat ini, dia menyebut bahwa yang paling aman untuk vaksin massal ini akan difokuskan ke siswa SMA terlebih dahulu.
“Kalau vaksinnya banyak, Nakes kuat, ya semoga vaksinasinya bisa selesai cepat,” ujar dia.
Dirinya menyebut, untuk vaksinasi remaja yang dilaksanakan di sekolah ini, rencana ke depannya akan dilakukan per kecamatan.
“Misalnya kecamatan Kediri, nanti kan di sana ada Puskesmas Kediri dan Banyumulek. Targetnya misalnya mau ke SMA atau ke Pondok Pesantren, kami persilakan. Yang penting targetnya adalah remaja” jelas dia.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Kemenag Lobar, H. Jalalussayuthy mengakui pihaknya bersama Dikes Lobar tengah berupaya untuk mempercepat pemerataan vaksinasi bagi guru, santri dan siswa.
“Karena kita sudah akan mulai tatap muka, dan level status COVID-19 Lombok Barat juga sudah mulai turun. Kita selesaikan dulu lah vaksin ini,” ujarnya.
Hal itu diharapkan untuk dapat memperkuat imunitas para siswa dan guru. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran berlebih bila sekolah tatap muka sudah diberlakukan sepenuhnya.
Sehingga pihaknya dengan Dikes dan Polres Lobar, serta pihak terkait lainnya mulai intens berkoordinasi untuk mempercepat vaksinasi di sekolah yang telah memiliki izin belajar tatap muka.
“Salah satunya hari ini kita mulai di MAN 1 Lombok Barat , untuk sasarannya siswa yang diatas 15 tahun,” paparnya.
Begitu pun dengan Pondok Pesantren, seperti Haramain, Al Aziziyah, juga diakuinya telah mulai melaksanakan vaksinasi.
“Kami berharapnya semoga sebelum 2021 ini berakhir, vaksinasi di madrasah dan pondok bisa selesai. Tapi tergantung juga dari kesiapan vaksin dan tim vaksinator ya,” tandas Jalal.