Mataram (Inside Lombok) – Pelayanan vaksinasi di Kota Mataram untuk anak-anak akan dimaksimalkan. Hal ini untuk mempercepat cakupan vaksinasi di Kota Mataram dan sebagai langkah antisipasi penularan virus corona di lingkungan sekolah.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi Selasa (7/9) di Mataram. Ia mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan bagi anak-anak, pemberian vaksin harus dilakukan di lingkungan sekolah. Pelayanan vaksinasi lebih baik dilakukan pergugus sehingga jumlah anak – anak yang bisa dilayani lebih banyak.
“Vaksinasi anak ya tidak apa-apa. Kami siap dan tinggal turun saja. Jangan anak-anak yang ke puskesmas kasihan mereka. Vaksin anak ini juga untuk mempercepat capaian vaksin,” katanya.
Ia meminta agar pelayanan vaksinasi bagi anak-anak tersebut dilakukan per gugus atau jarak antar sekolah tidak terlalu jauh. Misalnya, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 15 Mataram. Dengan cara ini, cakupan vaksinasi bisa lebih banyak.
“Ya mungkin tempat (sekolah) yang dempet-dempetan jangan jauh-jauh jaraknya biar bisa pindah-pindah. Biar satu hari itu bisa satu sekolahan,” ujar dr. Usman.
Dia menjelaskan, untuk mempermudah pendataan, para siswa diminta untuk menyiapkan kartu keluarga (KK). Pasalnya anak-anak yang akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 belum memiliki KTP.
“Karena belum memiliki KTP jadi saya mohon siapan KK nya,” ucap Usman.
Ia menyebutkan, target anak-anak yang menjadi sasaran vaksin dengan rentan usia yaitu 12 – 17 tahun sebanyak 41 ribu jiwa. Sementara saat ini cakupan vaksin tahap pertama (V1) untuk anak-anak di Kota Mataram baru mencapai 14.400 anak atau sebesar 35 persen. Sedangkan untuk tahap kedua (V2) yaitu sebanyak 8.448 anak atau sebesar 20 persen.
Sementara untuk ketersediaan vaksin lanjut Usman, saat ini masih ada. Di mana, Dinas Kesehatan saat ini sudah mendapatkan tambahan vaksin Covid-19 sebanyak 300 vial.
“Siap saja lah. Ada kita punya stok. Kemarin kita sudah dapat 300 vial,” pungkasnya.