Lombok Barat (Inside Lombok) – Penonton kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) yang datang dari Lembar menuju sirkuit Mandalika pada bula November mendatang, rencananya akan dibawa menggunakan angkutan gratis yang telah disediakan oleh Kementerian Perhubungan.
Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi, turun langsung mengecek kondisi pelabuhan Lembar sebagai daerah penyangga yang akan menyambut para penonton WSBK yang akan datang melalui jalur laut.
“Kami hari ini ingin memastikan kesiapan dan dukungan Dirjen perhubungan darat untuk nenyiapkan moda transportasi. Kemudian juga manajemen rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan” ungkap Budi, di sela-sela kunjungannya di pelabuhan penyebrangan penumpang Lembar, Sabtu (11/09/2021).
Dirinya menyebut, segala persiapan dan dukungan harus dilakukan dengan matang.
Bahkan dalam hal ini, pergerakan masyarakat dari zona III yakni kawasan Penyangga seperti pelabuhan Lembar. Kemudian menuju zona II, daerah yang mendekati KEK Mandalika turut menjadi atensi yang masuk dalam prioritas mereka.
“Sebagai angkutan utamanya, titik-titik transportasi yang ada di zona III akan diangkut dengan angkutan umum kita” jelasnya.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktur angkutan untuk dapat menerapkan pola menggunakan skema yang disebutnya subsidi.
“Skemanya bisa gak subsidi? Mungkin kita bisa beri penugasan kepada Damri. Sehingga masyarakat dari sini (pelabuhan Lembar) sampai ke zona II itu tidak harus berbayar (subsidi),” papar Budi.
“Udah kita hitung tadi, gak begitu besar sih, sekitar Rp 3 miliar karena lima hari pelayanan,” imbuhnya.
Pihaknya berencana memberi penugasan kepada Damri untuk menjalankan skema tersebut. Kemudian bus yang akan digunakan akan disiapkan oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda). Skema yang sama pun rencananya akan diterapkan selama penyelenggaraan MotoGP nanti.
“Bisa saya penugasan ke Damri, lalu kendaraannya dari Organda, bukan bus yang lain,” ujarnya.
Tidak hanya membahas skema pengangkutan penonton menuju Mandalika. Pihaknya turut juga menyampaikan perlu adanya perbaikan gedung terminal yang ada di pelabuhan penyebrangan penumpang, Lembar Supaya bisa lebih menonjolkan estetika.
“Kemarin saya sudah bicara dengan Dirut PT. ASDP, aspek estetika di dermaga akan diperbaiki. Minimal pengunjung dari luar menuju Lembar bisa merasakan atmosfer yang berbeda. Bahwa Indonesia sekarang sudah baik aspek pelayanan dan keselamatan menggunakan kapal,” tandasnya.
General Manager PT. ASDP Lembar, M. Yasin menyebut, dalam skema subsidi yang rencananya akan diterapkan oleh Kemenhub itu. Nantinya penumpang yang datang melalui Lembar tidak akan bisa menggunakan kendaraan pribadinya langsung menuju lokasi WSBK. Akan tetapi mereka akan diangkut menggunakan bus yang telah disiapkan.
“Seperti yang beliau (Dirjen Hubdat) juga sampaikan, nanti dari Lembar menuju lokasi event itu disiapkan bus gratis dikoordinir oleh Organda,” ucap Yasin.
“Mobilnya nanti parkir di sini dan mereka akan diangkut pakai bus itu ke sana,” ucapnya.
Dirinya juga mengakui bahwa kapal yang beroperasi di pelabuhan penyebrangan penumpang, Lembar masih cukup memadai. Di mana terdapat sekitar 25 armada.
“Jadi kalau sisi kapasitas dan pengaturan pola operasionalnya insyaallah memadai, walau pun nanti ada presentase kenaikan yang besar” papar dia.
Tidak hanya itu, ASDP dalam hal ini akan berbenah. Terutama terkait dengan keindahan dan kerapian. Terlebih masih adanya kawasan kumuh pada jalur masuk menuju areal pelabuhan yang dirasa masih perlu ditata.
“Di pintu masuk itu kan ada perumahan di sebelah timur yang sempit itu kan kumuh kelihatannya, kayak bukan mau masuk ke pelabuhan. Itu akan kita lebarkan, supaya terlihat pelabuhan ini bagus dari gerbang utamanya” tandas Yasin.