26.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita UtamaEkonomi Sulit di Masa Pandemi, Sahabat Ganjar NTB Borong Produk UMKM

Ekonomi Sulit di Masa Pandemi, Sahabat Ganjar NTB Borong Produk UMKM

Papuk Tahir, pedagang bakso di desa Bunut Baok kecamatan Praya sedang menyiapkan bakso untuk warga, Sabtu (11/9/2021). (Inside Lombok/Ida Rosanti)

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Relawan Sahabat Ganjar DPW NTB kembali membuat gebrakan dengan mengadakan aksi borong dagangan UMKM pada Sabtu (11/9/2021). Aksi tersebut dilakukan serentak di 51 kota di Indonesia, sementara di NTB dilakukan di Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Lombok Tengah dengan memborong bakso Papuk Tahir dan produk UMKM lainnya.

Setelah memborong, dagangan bakso Papuk Tahir tersebut dibagikan kepada kepada warga yang tidak mampu serta masyarakat yang melintas di sekitar lokasi pedagang. Aksi tersebut diberi nama Larisin Modalin Usaha Mikro Se-Indonesia di 51 lokasi yang tersebar di Indonesia.

Menurut Wakil Ketua DPW Sahabat Ganjar NTB, Arifin, kegiatan ini adalah dukungan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kegiatan ini bermaksud untuk membantu pelaku UMKM yang kesusahan sejak Covid-19 melanda. Kami me larisi dagangan UMKM dan membagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Arifin, Sabtu (11/9/2021)

- Advertisement -

Sementara itu, menurut  Ketua Umum Sahabat Ganjar, Lenny Handayani, saat ini pedagang kecil seperti penjual bakso, mie ayam dan warung tegal atau warung nasi yang menggunakan gerobak masih sulit mendapatkan akses kredit dari bank untuk meningkatkan usahanya.

Hal itu ditambah dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih dihadapi saat ini menjadikan mereka kesulitan untuk meraih pendapatan seperti saat sebelum pandemi Covid-19.

Di sisi lain,  Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang didukung oleh Sahabat Ganjar saat ini, memiliki program untuk mendukung UMKM.

“Sebagai wujud dukungan kepada Sahabat Ganjar, maka sasaran dari aksi Larisin Modalin adalah para pedagang bakso, pedagang mie ayam, pedagang nasi warteg yang masuk dalam usaha mikro termasuk pedagang kecil yang berkeliling menggunakan gerobak atau berjualan di lapak kaki lima di 51 kota di Indonesia,” papar Ketua Umum Sahabat Ganjar, Lenny Handayani, Sabtu (11/9/2021).

Adapun 51 Kota di 34 provinsi tersebut adalah, Aceh (DI Aceh), Medan (Sumatera Utara), Bukittinggi (Sumatera Barat), Pekanbaru (Riau), Batam (Kepulauan Riau), Kota Baru (Jambi), Argamakmur (Bengkulu), Palembang (Sumatera Selatan), Belitung (Bangka Belitung), Kota Lampung (Lampung), Serang (Banten), Kuningan, Sukabumi, Cianjur, Karawang, Bandung, Cirebon, Bogor Kota, Bekasi (Jawa Barat).

Semarang, Kedu, Banyumas, Solo, Pekalongan (Jawa Tengah), Kota Yogyakarta (DI Yogyakarta), Surabaya, Mojokerto, Bojonegoro, Malang (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Praya (NTB), Sabu Raijua, Manggarai (NTT), Kubu Raya (Kalimantan Barat), Banjarmasin, Kotabaru (Kalimantan Selatan), Tarakan (Kalimantan Utara), Palangkaraya (Kalimantan Tengah).

Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), Manado, Bitung (Sulawesi Utara), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Makassar (Sulawesi Selatan), Kendari (Sulawesi Tenggara), Palu (Sulawesi Tengah), Gorontalo (Gorontalo), Tobelo (Maluku Utara), Ambon (Maluku), Manokwari (papua Barat), Jayapura (Papua), dan DKI Jakarta.

Masing-masing kota tersebut akan memborong makanan produk UMKM yang menjadi ciri khas daerahnya. Seperti misalnya di Jakarta memborong bakso, mie ayam, warteg. Di Aceh memborong Mie Aceh, kemudian di Papua memborong papeda. Selain itu di Semarang akan memborong soto ayam, dan Yogya akan memborong pedagang asongan atau sate lemak.

Menurut Sekjen Relawan Sahabat Ganjar, Aloysius Jaka, “Hal itu sesuai dengan komitmen Ganjar Pranowo yang konsisten terus berupaya membantu pengembangan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Seperti diketahui pak Ganjar kerap mempromosikan pengusaha UMKM di akun media sosial miliknya,“ ungkapnya.

Kegiatan ini juga untuk membuktikan bahwa Sahabat Ganjar ini bukan hanya melakukan deklarasi dukungan semata, namun memberikan aksi nyata yang terkait langsung dengan “wong cilik”. “Diharapkan kegiatan ini memberi kesan positif kepada masyarakat Indonesia bahwa relawan Sahabat Ganjar selalu melakukan aksi nyata bukan hanya sekedar aksi deklarasi dukungan semata,“ pungkas Lenny.

Seluruh proses kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol Kesehatan yang ketat. Terakhir, jaka berharap agar pandemi dapat segera berakhir, dan seluruh lapisan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.

Sebagai gambaran, Sahabat Ganjar adalah kelompok relawan yang dibentuk pada 20 Juni 2021. Cabang relawan Sahabat Ganjar sudah tersebar di seluruh 34 provinsi. Anggotanya terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Sahabat Ganjar hadir untuk membantu mensosialisasikan semua informasi tentang Ganjar Pranowo yang mampu membangun sentimen positif di masyarakat. Juga merekatkan nasionalisme di seluruh masyarakat, serta membangun masyarakat yang cerdas dan berbudaya luhur melalui penanaman nilai-nilai budaya dan norma sosial agar bangsa Indonesia menjadi besar dan dihormati di mata internasional.

Sahabat Ganjar mendapat dukungan masyarakat yang tergabung dalam Whatsapp Group Sahabat Ganjar, sosialisasi, dan informasi semua tersebar melalui website dan Whatsapp Group Sahabat Ganjar.

- Advertisement -

Berita Populer