Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 32 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) siap akan diberangkatkan untuk negara penempatan Kuwait. Puluhan peserta tersebut, sudah dinyatakan lolos pada pelatihan barista di Balai Latihan Kerja Internasional Lombok Timur.
Hal itu diungkapkan Kepala BLK Lotim Sabar S,Pd pada acara penutupan pelatihan dirangkai penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara DPD Asosiasi Pengusaha Pekerja Migran Indonesia (APPMI) dengan BLKI Lombok Timur tentang Kerjasama Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia, Selasa (21/9).
Ia mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi CPMI yang akan ditempatkan di sejumlah negara penempatan. Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan barista sebanyak 2 paket dan pelatihan housekeeping sebanyak 1 paket siap ditempatkan di KEK Mandalika Lombok Tengah.
“Setiap paket pelatihan diikuti oleh 16 orang. Jadi, total ada 4 paket dengan jumlah peserta 48 orang CPMI. Pelatihan untuk CPMI ini berlangsung selama 1 bulan sejak tanggal 8 Agustus 2021 sampai tanggal 19 September 2021,” ujarnya.
Sabar menyebutkan, ke 48 orang CPMI yang mengikuti pelatihan barista dan housekeeping tersebut, dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat kelulusan atas keterampilan yang pelajari.
“Dengan bekal ilmu yang mereka peroleh dari hasil pelatihan dan disahkan dengan adanya sertifikat kelulusan, ke-48 CPMI tersebut siap untuk diberangkatkan ke negara penempatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, M. Yahya mengatakan, pelatihan keterampilan ini disebut cukup penting sebagai pembekalan CMPI. “Nantinya ketika sampai di negara penempatan, CPMI tersebut memiliki keterampilan yang mumpuni dibidangnya yang akan memberikan nilai tambah bagi mereka,” ujar Yahya.