Lombok Timur (Inside Lombok) -Bupati Lombok Timur (Lotim), H. M. Sukiman Azmy meminta seluruh Kepala Desa (Kades) di Lotim tidak melakukan studi banding ke provinsi atau daerah lain. Hal itu lantaran banyaknya desa di Lotim yang mempunyai kelebihan untuk dijadikan rujukan pembangunan.
“Untuk Kades desa-desa lainnya (di Lotim) tidak usah ke kabupaten atau provinsi lain untuk studi banding. Orang yang dari luar saja datang ke Lotim untuk studi banding,” tegasnya kepada awak media, Jumat (01/10).
Beberapa desa yang sudah mandiri dalam pengelolaan pembangunannya dicontohkan seperti Desa Kembang Kuning, Desa Tete Batu, Desa Kumbang, Desa Seruni Mumbul, dan lain-lain. Desa-desa tersebut dapat menjadi rujukan bagi Kades yang juga ingin mengembangkan desanya.
“Kemarin dari Jambi yang datang studi banding ke Desa Seruni Mumbul, dengan begitu berapa banyak uang yang akan beredar di masyarakat kita,” ungkapnya.
Selain itu, Sukiman meminta kepada seluruh Camat dan Pimpinan OPD agar bisa memacu Kades untuk studi banding ke desa tetangga yang sudah maju. Ia juga menginstruksikan agar masing-masing kecamatan dapat menyumbangkan salah satu desa binaannya sebagai desa maju dan mandiri.
“Maka camat-camat yang lain juga harus menyumbangkan desa binaannya menjadi desa maju. Desa yang belum mandiri juga jangan hanya kagum saja melihat desa tetangganya. Sesekali lah mereka juga (berkembang) jadi desa yang dikagumi,” tandasnya.