Mataram (Inside Lombok) –Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram menjalin Kerjasama dengan TP PKK, dan tujuh rumah sakit swasta. Kerjasama yang dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan data kependudukan.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Mataram, Amran M. Amin mengatakan tujuan kerjasama tersebut untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan data kependudukan setelah melahirkan.
Selama ini, pelayanan langsung data kependudukan yang diberikan masih terpusat di rumah sakit milik pemerintah daerah. Setelah MoU ditandatangani, warga Kota Mataram yang melahirkan di rumah sakit swasta akan langsung mendapatkan tiga data kependudukan.
“Warga akan mendapatkan 3 in 1; yaitu Kartu Keluarga, Akta Kelahiran anak, dan Kartu Identitas Anak,” ujarnya, Rabu (6/10) di Mataram.
Adapun tujuh rumah sakit swasta yang menjalin kerjasama dengan Dinas Dukcapil Kota Mataram yaitu Rumah Sakit (RS) Metro Medika, RS Risa Sentra Medika, RS Antonius, dan RS Siloam. Selain itu, tiga rumah sakit lainnya seperti Rumah Bersalin Exonero, Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Permata Hati, dan RSIA Tresna.
Menurutnya, selama ini warga Kota Mataram yang melahirkan di rumah sakit swasta belum terdata dengan baik. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu indikator kinerja kurang maksimal. “Dinas Dukcapil melakukan koordinasi dengan pimpinan rumah sakit swasta di Kota Mataram untuk ditindaklanjuti dalam bentuk MoU,” kata Amran.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana memberikan apresiasi terhadap program yang dijalankan Dinas Dukcapil Kota Mataram. Mengingat program yang dijalankan bisa memberikan dampak terhadap peningkatan pelayanan publik di Kota Mataram.
“Saya mengajak semua, tidak saja kepala Dinas Dukcapil, tetapi juga kepala OPD yang lain (untuk memberikan inovasi layanan). Karena jika masyarakat merasa terpuaskan dengan kinerja pemerintah, maka itu menjadi tolak ukur,” katanya.
Dengan adanya kerjasama ini, masyarakat tidak perlu lagi mendatangi Kantor Dinas Dukcapil untuk mengurus data kependudukan bagi anak yang baru lahir. Karena pengurusan data akan langsung diproses di rumah sakit tempat persalinan berlangsung.