Lombok Tengah (Inside Lombok) -Menteri Koordinator bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengunjungi Desa Adat Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Kamis (14/10). Dalam kunjungannya untuk meninjau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pembuat merchandise MotoGP tersebut, Airlangga membeli dua kain tenun yang diproduksi salah satu penenun di desa Sade.
Dua kain tenun yang dibeli Airlangga berwarna kuning dengan motif yang unik seharga Rp5 juta dan kain tenun motif kembang komak warna hitam seharga Rp3 juta.
Dari pantauan Inside Lombok, perajin pemilik kain tenun tersebut merasa terharu karena dua kain tenun produksinya dibeli oleh menteri. “Saya senang sekali kain tenunnya dibeli Pak Menteri,” ujarnya usai menerima uang penjualan dua tenunnya.
Dikatakan, pendapatan penenun di desa Sade menurun drastis sejak Pandemi Covid-19 melanda. Karena sedikitnya wisatawan yang datang berkunjung.
Kain tenun yang dibeli Menko tersebut memang kain khas dan buatan tangan, butuh waktu dalam menghasilkan satu helai kain. Kerumitan proses dan banyaknya waktu yang dibutuhkan tentu akan berpengaruh pada harga.
Dalam pembuatannya, kain tenun ini masih menggunakan cara dan alat tradisional dengan memanfaatkan kelincahan tangan si pembuat. Inilah yang membuat kain tenun Desa Sade sangat kuat dan tidak mudah robek seperti kain-kain lainnya.
Ada beberapa kain tenun yang di buat di Desa Sade. Antara lain kain tenun yang bernama sarung, endek, rang-rang hingga songket. Semua kain tenun ini terbuat dari warna yang alami, dengan benang yang kuat, serta kelincahan tangan para penenunnya.