Mataram (Inside Lombok) –Pemerintah Kota Mataram akan memaksimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di sektor-sektor publik. Pasalnya, kebijakan tersebut menjadi atensi Satgas Covid-19 Nasional.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa mengatakan saat ini fasilitas publik yang baru menerapkan aplikasi Peduli Lindungi hanya di beberapa lokasi saja.
“Kalau sekarang yang sudah menerapkan hanya XXI saja, dan di beberapa perbankkan,” jelasnya, Selasa (26/10) di Mataram. Diterangkan, surat edaran terkait aplikasi Peduli Lindungi ini sudah disebar sebelumnya.
Diakui Nyoman penerapan aplikasi tersebut hingga saat ini masih sangat rendah. Karena penerapan aplikasi Peduli Lindungi membutuhkan peran aktif dari para pelaku usaha.
“Pelaku usaha harus mengisi data-data di aplikasi tersebut dan mengikuti petunjuk lainnya. Kita hanya bisa mengimbau dan harus segera dikonkretkan,” ujarnya.
Langkah yang akan dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi antara lain melalui OPD terkait. Misalnya, Dinas Pariwisata bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan aplikasi tersebut di perhotelan dan tempat hiburan.
“Dinas Perdagangan juga begitu. Harus mengawasi di sektor pertokoan,” tegas Nyoman. Penerapan aplikasi Peduli Lindungi juga akan dilakukan di masing-masing OPD lingkup Pemkot Mataram. Terutama yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Dicontohkan seperti Kantor Walikota Mataram yang juga belum memasang perangkat untuk pemindaian aplikasi tersebut. “Nanti ini akan dikoordinasikan dengan pihak BKPSDM untuk segera menerapkan aplikasi di masing-masing OPD, termasuk Kantor Walikota. Karena ini merupakan perintah dari pemerintah provinsi dan pusat, maka segera dimaksimalkan,” katanya.
Untuk diketahui, pelaku usaha akan menampilkan barcode aplikasi Peduli Lindung tersebut di pintu masuk. Setiap pengunjung yang datang harus menempelkan barcode tersebut dengan aplikasi yang ada di androidnya.
Dalam aplikasi Peduli Lindungi, sudah terdata rekam jejak kesehatan dan vaksin Covid-19 dari pengunjung. Sehingga nantinya bisa diketahui secara langsung apakah pengunjung tersebut sudah mendapatkan vaksin atau tidak.