Lombok Timur (Inside Lombok) –
Sebagai daerah penyangga Sirkuit Mandalika yang berada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), ruas jalan wilayah bagian selatan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terbilang masih minim penerangan jalan umum (PJU).
PJU sendiri dinilai penting, terutama untuk mendukung promosi Lotim sebagai daerah penyangga gelaran balapan di Sirkuit Mandalika. Terlebih fasilitas penginapan bagi para wisatawan sudah lebih dahulu dipromosikan ke wisatawan.
Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Dishub Lotim, Hadi Siswanto mengakui bahwa PJU di wilayah Lotim masih kekurangan. Khsusunya di wilayah bagian selatan yang menjadi daerah penyangga Sirkuit Mandalika.
“Untuk pasang baru PJU tahun ini tidak bisa kita akomodir, karena anggaran kita memang tidak ada,” ucapnya saat ditemui Inside Lombok di ruangannya, Senin (15/11).
Kondisi kurangnya PJU tersebut menurut Hadi terjadi lantaran sejak Juli lalu program tersebut dialihkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lotim ke Dishub Lotim. Mengingat pengalihan program antar dinas tersebut tanpa anggaran, sehingga tidak memungkinkan pemasangan PJU baru karena tidak adanya anggaran.
“Kita terima program ini pada bulan Juli tanpa anggaran, sehingga kita hanya mampu melaksanakan pemeliharaan terlebih dahulu,” jelasnya.
Kedepan, pihak Dishub akan berupaya meminta bantuan ke beberapa pihak untuk pengadaan PJU di wilayah Lotim. Terlebih di wilayah Sembalun sebagai daerah ekowisata, serta daerah selatan yang merupakan daerah penyangga Sirkuit Mandalika.
“Tahun depan itu akan kita prioritaskan, kalau jalan itu masuk ke jalan nasional, maka akan kita minta bantuan ke pusat. Namun jika itu jalan kabupaten atau provinsi, maka kita akan coba ajukan untuk aspirasi dewan,” ungkapnya.
Sementara jumlah ruas jalan yang membutuhkan PJU di Lotim sekitar 50 ribu titik, sedangkan hanya 12 ribu titik yang sudah dipasangkan penerangan. Sehingga anggaran yang dibutuhkan untuk mengakomodir sejumlah titik tersebut sekitar Rp1 miliar lebih.
“Satu miliar itu saja tidak mungkin cukup, apalagi kalau kita menggunakan skema lampu LED yang harganya lebih mahal lagi,” pungkasnya. (den)