Mataram (Inside Lombok) –
Sebanyak 22 pelaku usaha mendapatkan stan pada bazar di event WSBK 19-21 November kemarin di Sirkuit Mandalika. Selama tiga hari, nilai transaksi yang diperoleh mencapai di atas Rp100 juta.
“Alhamdulillah, produk UMKM kita yang ikut di bazar terjual hingga 75 persen dengan nilai transaksi di atas Rp100 juta,” kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram, Dedi Supriadi di Mataram, Senin (22/11).
Menurut Dedi, dari sejumlah jenis hasil produksi UMKM baik produk kerajinan maupun olahan pangan rata-rata dimintai oleh para pengunjung. Di mana, pada hari pertama dan kedua produk yang paling laku adalah olahan makanan. Sedangkan pada hari Minggu (21/11) atau hari terakhir produk yang paling diminati pengunjung yaitu hasil kerajinan mutiara.
“Hari pertama dan kedua itu olahan makanan dan hari terakhir itu mutiara laku sekali. Kan mereka mau bawa jadi oleh-oleh,” ujarnya.
Ditegaskannya, produk yang diikutkan dalam bazar di event internasional tersebut sudah memiliki izin BPOM dan dipastikan kebersihannya. Pasalnya, sebelum mengikut bazar para UMKM mendapatkan pengarahan dari Pemprov NTB.
“Tahap awal, besok ada MotoGP. Mudah-mudahan kedepan ada perubahan, pembenahan-pembenahan. Kan Namanya awal pasti ada kurang-kurangnya,” ucapnya.
Tidak saja UMKM yang ada di Sirkuit Mandalika, event skala internasional yang digelar selama tiga hari juga dirasakan dampaknya oleh semua pelaku usaha. Jika pada saat pelaksanaan event MotoGP 2022 mendatang digelar, maka Dinas Koperasi Perindustrian dan UMKM Kota Mataram akan melibatkan pelaku usaha yang lain.
“Nanti UKM yang lain. Biar merasakan dampaknya juga bagi yg belum. Tapi produk harus dipastikan memiliki izin BPOM dan higienis dan terutama produknya jelas. Nanti kita akan seleksi,” pungkasnya. (azm)