27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaGarap Lukisan Tema Anime, Karya Pemuda Rempung Ini Tembus Pasar Dunia

Garap Lukisan Tema Anime, Karya Pemuda Rempung Ini Tembus Pasar Dunia

Lombok Timur (Inside Lombok) – Hobi melukis sejak kecil, M. Darust Shawab menyeriusi bakatnya dengan menggarap lukisan tema anime. Tidak disangka, ketertarikan pemuda asal Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur itu untuk menggarap lukisan bertema karakter-karakter animasi jepang tersebut mengantar karyanya menembus pasar dunia.

Akrab disapa Darus, pemuda itu mengakui perjalanan menggeluti hobinya bukanlah hal yang mudah. Ia mulai menekuni hobinya saat di bangku perkuliahan. Dimulai dengan iseng-iseng melukis wajah teman-temannya.

“Saya awalnya cuma melukis wajah. Nah, kebetulan ada teman yang meminta saya untuk menjual karya itu, ya saya mulai coba,” kata Darus saat ditemui Inside Lombok di ruang produksinya, Jumat (03/11).

Pernah Kesulitan Jual Karya

Darus mengaku awal-awal menjual karyanya, ia masih sangat kesulitan. Akibatnya usaha dari hobi yang ia geluti kurang berjalan lancar. Kendati demikian, ia terus melukis untuk mengasah hobinya tersebut.

“Awal-awal sih masih kurang berjalan lancar, karena waktu itu saya masih melukis menggunakan pensil dan kertas biasa,” ucapnya.

Tepat pada 2019 lalu, bertepatan dengan renovasi yang sedang dilakukan di kamarnya, Darus iseng melukis karakter-karakter anime dengan triplek sebagai media lukis. Lukisan tersebut kemudian dipajangnya di kamar barunya sebagai hiasan. Kemudian ia memfoto lukisan tersebut untuk diunggah di grup media sosial pecinta anime.

Seperti takdir, unggahannya mendapat respon positif dari penghuni grup tersebut. “Ketika saya iseng posting di sana, eh ternyata ada yang pesan. Itu pertama kali yang pesan dari daerah Blitar,” tuturnya.

Sejak saat itu lukisan anime miliknya berkembang dan mendapat tempat di kalangan pecinta anime. Kendati demikian, kendala pengiriman sempat mewarnai karirnya, di mana lukisan yang masih memanfaatkan triplek sebagai media lukis sering mengalami kerusakan di perjalanan pengiriman.

“Pas pengiriman kadang ada yang patah dan segala macamnya. Sehingga kita lukis kembali untuk mengganti lukisan yang rusak, dan saat itu triplek saya masih cari di tetangga. Namun ada yang rekomendasikan pakai media kanvas, sejak itu saya mulai pakai kanvas,” jelasnya.

Manfaatkan Grup Pecinta Anime Luar Negeri

Setelah menemui berbagai rintangan, Darus akhirnya bisa memetik buah manis dari kerja kerasnya. Khususnya saat dirinya memutuskan bergabung dengan grup pecinta anime dari luar negeri.

Saat memamerkan karya lukisnya di grup internasional tersebut, Darus berhasil menggaet pelanggan dari berbagai negara di dunia. Antara lain dari Inggris, Amerika, Swiss, Australia, dan Jerman.

“Sebenarnya banyak sih negara yang pesan, tapi kita masih terkendala di transaksi, karena tidak semua negara menggunakan PayPall,” terangnya.

Lukisan Darus sendiri dibandrol sesuai ukuran. Misalnya ukuran 30×40 ia hargai senilai 40 dollar untuk di luar negeri, dan Rp130 ribu untuk lokal. Harga lukisannya sendiri bisa mencapai 25 dollar sampai dengan 250 dolar, sedangkan untuk lokal dari Rp60 ribu hingga Rp750 ribu.

Dari awal usaha sampai dengan sekarang hampir ratusan lukisan anime yang berhasil dijualnya. Ke depan Darus berencana fokus untuk menggiati usahanya. Terlebih menyasar lebih banyak pasar di tingkat internasional. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer