Lombok Barat (Inside Lombok) – Kembali menggeliatnya sektor pariwisata selama event World Superbike (WSBK) berlangsung turut berpengaruh pada perolehan PAD Lombok Barat (Lobar) Lobar. Sehingga menjelang perhelatan MotoGP pada Maret tahun depan, diharapkan pemasaran dan pemetaan potensi-potensi pariwisata di Lobar dapat lebih disiapkan.
Dengan begitu MotoGP diharapkan memberi dampak yang lebih besar bagi PAD Lobar. Terlebih, target PAD tahun depan diproyeksikan meningkat menjadi Rp303 miliar 612 juta. Di mana pariwisata kembali menjadi sektor yang diharapkan dapat menjadi penyumbang utama realisasi PAD tersebut.
“Dalam menentukan target PAD tentunya sudah diprediksi oleh para OPD terkait. Sektor mana saja yang bisa digenjot untuk meningkatkan PAD, termasuk sektor pariwisata,” kata Wakil Ketua DPRD Lobar, Hj. Nurul Adha belum lama ini.
Ia berharap, mulai sekarang Pemda sudah berbenah untuk menyambut MotoGP yang akan digelar tiga bulan lagi. Dengan harapan tidak ada lagi low season bagi pengusaha hotel di Lombok Barat, terutama Senggigi.
“Pemda harus berbenah untuk menyambut MotoGP, agar mulai dari awal tahun pariwisata kita tetap menggeliat,” pesannya.
Ia pun menyarankan dinas terkait dapat melakukan pemetaan dan penataan. Mulai dari penataan jalan, tempat kuliner, hingga spot lainnya yang bakal menjadi destinasi unggulan di Lombok Barat. Dengan begitu promosi pariwisata dapat dimaksimalkan.
Tanjung Bias Siap Sambut Wisatawan MotoGP
Kades Senteluk, Fuad Abdul Rahman pun mengaku sudah memulai berbenah dan mematangkan persiapkan untuk menyambut wisatawan. Terutama di pusat kuliner Tanjung Bias. Berkaca dari WSBK kemarin, kunjungan wisatawan ke Tanjung Bias meningkat hingga 60 persen.
“Walaupun hujan, tapi kita lihat ada tamu yang mampir ke Tanjung Bias. Artinya kan dampak WSBK ini ada untuk pariwisata kita di sini,” bebernya.
Untuk itu, Bumdes Senteluk bersama Dinas Pariwisata ke depannya diharapkan dapat meyakinkan wisatawan agar tidak khawatir berkunjung. Mengingat protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19 tetap diterapkan dengan ketat.
“Apalagi kan nanti tidak hanya wisatawan luar daerah, tapi juga mancanegara. Kita akan persiapkan lebih matang, supaya setiap warga luar yang akan berkunjung ke sini tidak ada keraguan,” ujarnya.
Terkait hal itu, pihaknya pun berupaya untuk mempersiapkan SDM yang ada. Termasuk para pedagang di Tanjung Bias. Pemdes Senteluk mengaku akan menjadikan hal ini sebagai evaluasi untuk bisa lebih matang dalam mempersiapkan SDM yang ada gunya menyambut MotoGP nantinya.
“Ini akan menjadi bahan evaluasi kita untuk melihat di mana yang masih kurang, maka di situ yang akan kita benahi,” ucapnya.
“Temen-teman yang ada di lapak tidak begitu khawatir bila ada tamu asing. Karena mereka sudah terbiasa menghadapi tamu asing. Tetapi yang pasti kita akan matangkan persiapan dan sumber daya yang ada,” pungkas Fuad. (yud)