Mataram (Inside Lombok) – Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemda Kota Mataram bersama stakeholder akan melakukan pengawasan. Salah satunya dengan membangun posko pantau di sejumlah lokasi.
Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang Rabu (22/12) di Mataram mengatakan, langkah-langkah pembatasan aktivitas yang dilakukan saat ini tetap menyesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Posko yang dibuatkan bukan untuk membatasi kegiatan masyarakat, melainkan hanya mengawasi.
“Konteksnya kan sesuai Imendagri. Tidak sebutannya penyekatan, tapi pemantauan terhadap mobilisasi masyarakat dalam rangka Nataru,” katanya. Adapun lokasi yang akan menjadi pusat pemantauan yaitu Pajang, Lombok Epicentrum Mall, dan Kebon Roek.
Selain itu, pemantauan juga akan dilakukan di Kecamatan Narmada. “Untuk itu kami sudah melakukan pertemuan, insyaallah di beberapa titik dibangun posko yang oleh kepolisian disiapkan. Wilayah Polresta Mataram, termasuk juga di Narmada,” terang Martawang.
Pengawasan yang dilakukan untuk memastikan kondusifitas Kota Mataram saat Nataru. Selain itu, upaya yang dilakukan juga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Ikhtiar kita dalam rangka pencegahan Covid-19 itu bisa terlaksana dengan baik. Semua sudah mulai berjalan,” ujarnya.
Pengawasan juga akan dilakukan secara langsung oleh Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Mataram pada malam Natal. Tidak itu saja, apel untuk melihat kesiapan personel dan lainnya juga akan segera digelar.
“Akan ada apel di halaman pemkot, lalu kemudian Walikota dan Forkopimda akan keliling melihat kesiagaan petugas kita dilapangan,” jelasnya. Sebanyak 50 lurah di Mataram juga diingatkan agar melakukan pemantauan di wilayah masing-masing.
“Kolaborasi keseluruhan menjadi kata kunci dari kesuksesan untuk nataru. Objek wisata akan ada surat dari Dinas Pariwisata dan toko dari Disdag dan gereja akan datang dari Bakesbangpol,” pungkas Martawang. (azm)