Lombok Timur (Inside Lombok) – Jembatan penghubung antara Gili Ree dan Gili Beleq yang berada di Kecamatan Jerowaru, Lotim telah rampung dibangun. Dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat setempat maupun anak sekolah tak perlu lagi berenang untuk sampai ke seberang.
Kepala Dinas Perhubungan Lotim, Purnama Hady menjelaskan pembangunan jembatan tersebut dimulai sejak 10 juni 2021 lalu. Berawal dari rasa resah dan keluhan masyarakat yang harus berenang dari Gili Ree ke Gili Beleq maupun sebaliknya untuk beraktivitas.
“Anak-anak yang bersekolah di Gili Ree harus melewati laut dengan cara berenang, tak jarang kadang menggunakan sampan kecil yang rentan terbalik. Sehingga buku maupun baju sekolah kerap kali basah tercebur,” katanya saat peresmian jembatan, Rabu (22/12/2021).
Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy mengatakan sumber anggaran pembangunan jembatan dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD). Di mana dalam pembangunannya diberikan waktu selama 150 hari.
Ia berharap dengan adanya jembatan ini dapat mempermudah aktivitas masyarakat di dua gili tersebut. “Semoga jembatan ini bisa mempermudah aktivitas masyarakat dan juga mampu menggerakkan perekonomian,” jelasnya.
Salah seorang warga Gili Ree, Nurhidayati berterima kasih dengan adanya jembatan tersebut. Sekarang anak-anak dan masyarakat bisa lebih mudah dan cepat untuk beraktivitas di kedua gili.
Terlebih para orang tua tak lagi resah melihat anak-anak mereka berenang menyeberangi laut untuk pergi bersekolah. “Kita sangat berterima kasih sekali, anak-anak bisa bersekolah dengan aman dan nyaman, serta tentunya kita sebagai orang tua juga tak perlu resah,” ujarnya. (den)
