Mataram (Inside Lombok) – Pesanan homestay di Mandalika dari tamu MotoGP disebut baru mencapai 20 persen. Jumlah pesanan diproyeksikan terus bertambah seiring pelaksanaan gelaran balap motor internasional tersebut pada Maret 2022 mendatang.
Ketua Asosiasi Homestay Mandalika, Ruslan mengatakan pemesanan oleh tamu MotoGP datang melalui online. Kendati demikian, pesanan tersebut baru diterima beberapa homestay saja, mengingat homestay lainnya masih belum beroperasi.
“20 persen itu yang booking via online. Karena untuk homestay masih nunggu saja, berhubung banyak yang tutup, tapi kalau ada yang datang bisa disewa,” kata Ruslan kepada Inside Lombok, Kamis (23/12).
Homestay yang masih tutup diharapkan bisa segara buka, karena ada sebagian juga masih rawan dengan banjir sehingga terpaksa menutup dulu usaha mereka. Namun saat gelaran event dipastikan semua homestay bisa tersedia.
“Sekarang masih pesanan dari para pekerja sejak bulan kemarin itu, kira-kira 10 persen dan sisanya masih menunggu dulu hingga Januari 2022 mendatang,” tuturnya.
Sedangkan, untuk harga kamar homestay menjelang MotoGP diakui ada kenaikan. Tetapi harganya disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan. Misalnya, kondisi kamar yang ada AC, televisi, kipas angin dan ada fasilitas lebih antara Rp350 ribu sampai Rp400 ribu. Dipastikan harganya tidak terlalu tinggi dari harga normal ditentukan.
“Insyaallah ada high season price. Ada juga yang lebih dari itu, saya jual Rp500 ribu untuk high season. Masak ada GP mau di kasih setengah harga, villa hotel semua sudah naik,” ungkapnya.
Selain itu, pemesanan untuk homestay lebih banyak dilakukan per bulan oleh kru perusahaan yang menjadi penunjang MotoGP. Antara lain dari Telkom dan lain-lain. Sedangkan untuk MotoGP tamu menyewa hanya 3 hari saja.
“Januari ini kayaknya akan mulai banyak pesanan, tapi homestay yang sudah buka secara online rata-rata sudah di booking,” jelasnya. (dpi)
