Mataram (Inside Lombok) – Pengerjaan Taman Sangkareang molor dari target waktu yang sudah ditentukan. Faktor cuaca disebut menjadi alasan utama proyek penataan taman kota tersebut belum bisa selesai hingga 31 Desember 2021 lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Miftahurrahman mengatakan saat ini pengerjaan penataan taman tersebut masih tetap dilanjutkan. Pasalnya, pelaksana pengerjaan Taman Sangkareang meminta perpanjangan waktu hingga seminggu kedepan.
Dengan perpanjangan waktu tersebut, pelaksana proyek dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Sisa pengerjaan itu kan tinggal 1,5 persen dari target waktu tanggal 31 Desember 2021 itu,” katanya, Selasa (4/1) di Mataram.
Hujan yang terus mengguyur Kota Mataram hingga akhir tahun lalu disebutnya berdampak pada kurang maksimalnya pengerjaan penataan salah satu alun-alun di Kota Mataram tersebut. “Keterlambatan karena faktor cuaca yang menyebabkan tidak maksimal untuk penyelesaian ornament lumbung,” terangnya.
Dia menambahkan, pengerjaan Taman Sangkareang saat ini hanya tinggal ornamen berbentuk lumbung padi. Dengan sisa waktu yang ada saat ini, maka dimaksimalkan untuk menyelesaikan bagian tersebut.
“Sisa pengerjaan tinggal finishing ornament lumbung,” pungkasnya.
Untuk diketahui, proyek pengerjaan Taman Sangkareang yang dikerjaan tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp2miliar. Konsep penataan alun-alun tersebut dengan mengedepankan kearifan lokal. Salah satunya dengan pembuatan ornamen berbentuk lumbung padi. (azm)
