Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB mencatat penerimaan dana dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke NTB sepanjang Januari-November 2021 mencapai Rp294 miliar. PMI asal Saudi Arabia paling tinggi kiriman dananya dibandingkan negara Malaysia.
Padahal PMI NTB lebih banyak penempatannya di Malaysia jika dibandingkan dengan Arab Saudi. Namun dana yang dikirim lebih besar Saudi Arabia mencapai Rp103 miliar dan Malaysia hanya Rp2 miliar selama periode Januari-November 2021 lalu.
“Penerimaan remitansi dari PMI asal NTB Januari sampai November Rp249 miliar. Tapi secara bulanan November kemarin turun dari Oktober 2021, untuk di Desember belum,” ungkap Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, Gede Putu Aryadi, Jumat (7/1).
Penerimaan dana dari PMI pada November 2021 tercatat penerimaan remitansi mencapai Rp20,9 miliar. Sedangkan di Oktober sebesar Rp21,2 miliar. Memang ada penurunan pengiriman dana dari PMI di November kemarin karena dari tidak ada PMI dari Brunei yang mengirim dana mereka.
“PMI yang penempatan Brunei itu dari catatannya memang penerimaan remitansinya hanya 3 bulan di 2021 kemarin, bulan lainnya itu kosong dia,” tuturnya.
Berdasarkan data Disnakertrans Provinsi NTB penerimaan remitansi per negara penempatan di NTB November 2021, selain Saudi Arabia yang paling tinggi, ada Uni Emirat Arab sebesar Rp42 miliar, Jepang sebesar Rp3 miliar, Malaysia Rp2 miliar, Qatar Rp1,557 miliar, Hongkong Rp1,515 miliar, Singapura Rp768 juta, Korea Rp171 juta, Brunei Rp108 juta, Kuwait Rp34 juta, dan Filipina Rp16 juta.
“Negara lain-lainnya ini ada Amerika, China, Australia, Canada, Eropa, Oman, Jerman, Asia, Bahrain, Swiss, Siprus, Taiwan, India, Timur Tengah dan USA. Disitu ada PMI NTB beberapa saja tidak banyak,” katanya.
Sedangkan, data remitansi PMI berdasarkan per Kabupaten/Kota pada Januari – November 2021, kabupaten Lombok Barat paling tinggi mencapai Rp118 miliar, Sumbawa Rp82 miliar, Bima Rp38 miliar. Kabupaten/kota lainnya masih sedikit penerimaannya. Lombok Tengah Rp5 miliar, Lombok Timur Rp2 miliar dan paling sedikit itu PMI dari Dompu sebesar Rp1,6 miliar. (dpi)