Lombok Tengah (Inside Lombok) – Puncak perayaan Festival Bau Nyale di Kabupaten Lombok Tengah ditetapkan pada tanggal 20-21 Februari 2022. Keputusan tersebut melalui Sangkep Warige atau rapat adat yang telah digelar di Kampung Adat Ende Desa Sengkol Kecamatan Pujut, Sabtu (8/1/2022) lalu.
Penetapan puncak tradisi Bau Nyale tersebut sepekan setelah pra musim MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika pada 11 hingga 13 Februari 2022. Wakil Bupati Lombok Tengah, H. M. Nursiah usai kegiatan Sangkep Warige mengatakan, penetapan puncak acara Bau Nyale yang sudah diputuskan harus dipatuhi oleh semua pihak.
“Sangkep Warige sudah menjadi keputusan seluruh masyarakat Loteng. Tentu apa yang direncanakan itu adalah ketentuan Allah, nanti ketika tanggal 20 dan 21 Februari,” katanya. Sangkep Warige tersebut dihadiri oleh semua pihak, mulai dari tokoh adat hingga tokoh agama yang ada di seluruh wilayah Lombok Tengah.
Dikatakan Nursiah, setelah penetapan puncak acara Bau Nyale ini selanjutnya Pemda akan menindaklanjuti dengan membentuk panitia pelaksana. Panitia pelaksana tersebut nantinya akan menentukan kegiatan apa saja yang akan digelar saat puncak acara Bau Nyale. Begitu pula dengan lokasi kegiatannya.
“Nanti Pemda yang akan membentuk panitia pelaksananya,” katanya. Dia juga menekankan agar pelaksanaan puncak acara Bau Nyale tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena saat ini masih pandemi Covid-19. Hal itu juga untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 khususnya mendekati event MotoGP pada Maret 2022.
“Sesuai Prokes itu adalah pedoman dari pusat. Adapun apakah akan ada hiburan atau kegiatan lainnya nanti akan diputuskan saat rapat panitia,” ujarnya. (irs)
