Lombok Barat (Inside Lombok) – Bupati Lobar H. Fauzan Khalid rutin mengajak para kepala OPD untuk memantau kondusifitas di tengah masyarakat dengan bersepeda. Selain itu, rombongan pejabat Pemda Lobar itu juga rutin menyambangi lokasi wisata yang ada di Lobar.
Pemantauan secara langsung dengan bersepeda dinilai lebih efektif dan bisa menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Pada akhir pekan kemarin, ia dan rombongan gowes menuju kota santri, Kediri, untuk melihat situasi. Terlebih setelah adanya video ceramah yang viral karena menuai berbagai reaksi dari masyarakat.
“Alhamdulillah di Lombok Barat situasi tetap kondusif, tidak ada reaksi berlebihan soal video yang viral tersebut,” ujat Fauzan akhir pekan kemarin.
Ia berpesan agar masyarakat Lobar jangan ikut terpancing. Karena kasus tersebut telah ditangani oleh pihak berwenang. Sehingga ia meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas yang telah tercipta di Lombok Barat.
“Kami minta agar semua tetap tenang dan bersama-sama menjaga kondusifitas daerah kita, jangan mudah terpancing dan ikut terprovokasi,” imbuh dia.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Diskominfotik Lobar, Ahad Legiarto memaparkan selain memantau kondusifitas daerah, melalui gowes ini Bupati dan rombongan juga berupaya untuk membantu mengembangkan program Si Tebel (Silak Te Belanje). Karena rute gowes itu pun berbeda-beda setiap minggunya.
Saat dikunjungi kelompok gowes Bupati, para pedagang makanan tradisional yang biasanya berjualan di pagi hari, atau pun di tempat wisata bisa terus bertahan mengembangkan usahanya. Dengan begitu, berbagai program desa untuk mengembangkan potensi pariwisata juga bisa terus mendapat dukungan.
“Gowes ini salah satu cara pendekatan Bupati kepada warga, sekaligus mendukung program Si Tebel,” beber Ahad. (yud)