Lombok Timur (Inside Lombok) – Maraknya kekerasan terhadap anak dan perempuan menjadi atensi di kalangan legislatif. Untuk itu DPRD Lotim minta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Lotim membuat mitigasi perlindungan terhadap potensi kekerasan dan kasus lainnya yang mungkin dialami perempuan dan anak.
Kasus kekerasan terhadap perempuan di Lotim masih banyak terjadi, khususnya pada kasus kekerasan seksual. Akibat hal itu, DPRD Lotim menekankan perlunya mitigasi oleh stakeholder terkait.
“Masih banyak yang terjadi kekerasan pada perempuan dan anak, khususnya kekerasan seksual,” kata Murnan selaku Ketua DPRD Lotim, Jumat (14/01/2022). Ia meminta strategi mitigasi itu segera disiapkan sebagai bagian upaya pencegahan. “Jangan sampai menunggu ada kasus baru bertindak,” sambungnya.
Untuk itu, Murnan berharap penyiapan mitigasi bisa berperan dalam pengurangan kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang masih marak di Lotim. Dengan proyeksi ke depan kasus-kasus tersebut tidak terjadi lagi. (den)