Lombok Barat (Inside Lombok) – Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid tinjau langsung kondisi saluran sungai Teloke, Batulayar. Pasalnya, saluran tersebut berpotensi menyebabkan banjir, terutama saat hujan deras. Bahkan jalur saluran itu sering kali menyebabkan luapan air hingga menggenangi jalan raya dan hotel yang ada di kawasan itu.
Fauzan menekankan kondisi infrastruktur jalan, saluran air dan kondisi sungai turut menjadi perhatiannya. Terlebih masih ada potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi hingga Februari mendatang.
“Kami ingin melakukan langkah antisipasi terhadap berbagai potensi bencana akibat La Nina,” ujarnya di Batulayar, akhir pekan kemarin. Hal tersebut penting menjadi perhatian, mengingat dalam waktu dekat kawasan itu akan ramai sebab menjadi jalur utama wisatawan ke Senggigi. Terutama menjelang MotoGP pada Maret mendatang.
Sungai Teloke turut menjadi perhatiannya, karena kondisinya yang sudah dangkal oleh sedimentasi. Selain diakibatkan material pasir yang terbawa dari hulu, banyaknya sampah yang menyumbat di saluran juga menjadi masalah serius.
Diterangkan Fauzan, pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat bahwa saluran sungai itu sering kali dijadikan tempat membuang sampah. “Kebersihan adalah salah satu sektor prioritas untuk segera dibenahi,” tegasnya.
Ia juga berharap, masyarakat turut terlibat menjaga saluran dan jangan lagi membuang sampah ke sungai. Untuk itu, Fauzan langsung menginstruksikan Kadis PUPR, supaya segera membuat jaring sampah di tiga titik aliran sungai Teloke. Mulai dari jembatan dusun Tanah Embet, dusun Teloke dan jembatan Melase.
Dengan begitu masyarakat di tiap dusun dapat membersihkan sampahnya masing-masing. “Saya perintahkan Dinas PUPR dan DLH untuk segera turun tangan mengatasi ini. Agar jangan sampai saat hujan, air di kawasan Batulayar (air) meluap lagi,” tandasnya. (yud)