Lombok Timur (Inside Lombok) – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lotim setiap tahunnya tercatat menyumbangkan angka yang tak sedikit. Dari semua kecamatan di Lotim, terdapat dua kecamatan penyumbang angka kasus tertinggi, yakni Sakra dan Pringgasela.
Kepala Bidang P2KL Dikbud Lotim, Budiman Sateriadi mengatakan, kasus DBD di Lotim selalu menjadi bagian terpenting untuk dicegah pada saat musim penghujan. Pasalnya kasus di Lotim selalu menunjukkan angka yang tak sedikit setiap tahunnya.
“Awal tahun ini sudah ada beberapa kasus, namun kita belum lakukan perekaman,” ucapnya kepada Inside Lombok, Kamis (20/01).
Jumlah kasus DBD pada tahun 2021 di Lotim mencapai 484 kasus. Kasus pada tahun tersebut masih lebih sedikit daripada tahun 2020 lalu yang mencapai 541 kasus.
“Kecamatan terbanyak penyumbang DBD tahun 2021 lalu dari laporan yang ada terdapat di Kecamatan Pringgasela dan Sakra,” katanya.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Pringgasela Utama, Hayaddin mengatakan bahwa memang benar di Kecamatan Pringgasela masih ada kasus DBD dengan angka yang lumayan tinggi. Untuk itu pihaknya pada tahun 2022 ini akan segera mengambil langkah-langkah pencegahan.
“Ia memang benar kita banyak menyumbang kasus, langkah pencegahan pada tahun 2021 lalu juga pernah kita lakukan dengan membunuh jentik nyamuk,” jelasnya.
Adapun untuk melakukan aksi pencegahan penyakit dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan bidang terkait. Pasalnya fokus pencegahan sekarang ini terbagi dengan pelaksanaan vaksinasi anak. (den)