Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Tengah mencatat, hingga 25 Januari 2022 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 11 kasus.
“Ada juga dua kasus yang sudah suspek DBD tapi hasil tesnya belum keluar. Tapi gejalanya mengarah ke DBD,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dikes Lombok Tengah, Lalu Putrawangsa, Rabu (26/1/2022).
Kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah kasus DBD tahun ini hampir sama yakni 14 kasus. Sementara upaya untuk mencegah agar kasus DBD tidak meningkat tajam, pihaknya hanya menghimbau masyarakat untuk melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M, yakni menguras bak mandi, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan.
Hal itu lantaran tindakan fogging atau pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa. Namun tidak bisa membunuh jentik nyamuk. “Tapi sekarang ini masyarakat menganggap bahwa atasi DBD hanya melalui fogging. Padahal yang paling penting itu adalah PSN yang bisa langsung mencegah adanya jentik nyamuk,” katanya. (irs)
