Lombok Barat (Inside Lombok) – RedDoorz sebagai salah satu platform multi-brand akomodasi terbesar di Asia Tenggara, melakukan kerja sama dengan Pemerintah dan Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dilakukan, khususnya untuk mendukung pemulihan industri pariwisata dan perhotelan.
Director of Government Relations RedDoorz Indonesia, Firry Wahid menerangkan MoU yang dibuat antara RedDoorz dengan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dilanjutkan juga penandatanganan perjanjian kerjasama antara pihaknya dengan Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi. “Ini adalah wujud nyata dari kontribusi RedDoorz dalam rangka mendukung pemulihan industri pariwisata, dalam hal ini, Provinsi NTB,” ujarnya seusai penandatangan MoU di kawasan Senggigi, Sabtu (29/1).
Pada perjanjian kerja sama tersebut, RedDoorz juga akan berupaya mengembangkan desa wisata di NTB dengan berbagai paket wisata pendukung. Saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Firry menyebut pihaknya ingin menyampaikan komitmen RedDoorz terhadap upaya pemulihan industri pariwisata di Indonesia.
“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen dan upaya RedDoorz untuk mendukung pemerintah provinsi NTB dengan bekerja sama, dalam upaya pemulihan industri pariwisata dan perekonomian,” ujarnya.
Kerja sama diharapkan tidak hanya berjalan pada saat penyelenggaraan MotoGP di Mandalika di Maret mendatang. Namun juga untuk jangka panjang.
Selain masalah akomodasi yang menjadi kekuatan kami sebagai platform multi-brand perhotelan dan akomodasi terbesar di Asia Tenggara, pihaknya juga sudah melakukan diskusi awal dengan Pemerintah Provinsi NTB terkait penyiapan paket-paket wisata dengan menggandeng para pemilik homestay, tour guide, dan pelaku wisata lokal lainnya dalam upaya mendatangkan lebih banyak wisatawan ke NTB.
“Kami berharap berbagai program kerjasama tersebut dapat membantu memulihkan bisnis pariwisata di kawasan NTB yang terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir,” lanjutnya.
Penyelenggaraan event balap internasional seperti MotoGP diharapkan akan mendatangkan banyak wisatawan ke NTB. Berangkat dari hal tersebut, wilayah NTB membutuhkan banyak penginapan untuk mengakomodir para pengunjung yang ingin menyaksikan MotoGP.
Mandalika sendiri, sudah memiliki banyak homestay yang tersedia, dan RedDoorz ingin memberikan dukungan dengan membantu permasalahan marketing dari homestay yang ada di wilayah Mandalika dan juga wilayah lainnya di NTB. Selain permasalahan marketing, RedDoorz juga akan membantu meningkatkan homestay tersebut dengan menyediakan beragam bentuk pelatihan.
“RedDoorz sebagai penyedia solusi kebutuhan akomodasi yang terpercaya telah bekerja sama dengan ribuan mitra properti di seluruh Indonesia. Kami senantiasa mendukung para pemilik properti dalam hal ini para pemilik homestay di daerah NTB, dengan memberikan solusi bisnis dalam mempersiapkan homestay milik mereka. Tidak hanya untuk ajang MotoGP. Namun juga untuk jangka panjang,” ujar Director of Hotel Partners RedDoorz Indonesia, Yudhistira.
Pihaknya berharap dengan menjadi mitra RedDoorz, para pemilik homestay dan mitra properti sebagai tulang punggung pariwisata dapat memajukan usaha pariwisata di NTB dengan baik ke depannya. Dengan penandatanganan ini, pariwisata provinsi NTB diharapkan berkembang dan tetap bertahan dan tumbuh bahkan usai event internasional, MotoGP.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi menyatakan terima kasihnya atas dukungan yang RedDoorz berikan kepada Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Besar harapan kami, kerja sama ini dapat memulihkan perekonomian para pelaku pariwisata dan akomodasi di daerah kita. Semoga dengan kerja sama ini, industri pariwisata kian membaik dan terus tumbuh bersama RedDoorz,” ujarnya.
Sejauh ini, RedDoorz telah melakukan berbagai hal untuk membantu dan mendukung industri pariwisata di Indonesia untuk bertahan dan bangkit. Salah satunya dengan membantu para mitra propertinya mempromosikan penginapan mereka di berbagai platform RedDoorz.
RedDoorz juga mengadakan pelatihan, seperti kemampuan melayani pelanggan dan bahasa Inggris untuk para karyawan mitra properti. Selain itu, dengan harapan untuk mengembangkan industri pariwisata, RedDoorz telah melakukan berbagai aktivitas. Salah satunya, kolaborasi RedDoorz dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan beberapa pihak lain dalam program mobil vaksin keliling dari Jakarta sampai Labuan Bajo, yang hingga saat ini telah berhasil menjangkau hingga lebih dari 700 ribu warga yang tervaksinasi. (r)