Lombok Timur (Inside Lombok) – Perhelatan akbar MotoGP di Sirkuit Mandalika tak hanya berdampak pada pegiat usaha akomodasi penginapan saja. Multiplier effect dari perhelatan kelas dunia tersebut berimbas juga pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di NTB, termasuk pengrajin tenun di Pringgasela, Lombok Timur (Lotim).
Kain tenun Pringgasela sendiri menjadi salah satu andalan dan produk khas kain asal Lombok. Di mana kain tenun yang sudah mendunia tersebut akan dipasarkan juga di stan UMKM yang ada di dalam Sirkuit Mandalika, saat perhelatan MotoGP digelar Maret mendatang.
“Kita siap pasarkan produk kain tenun ini di ajang MotoGP nanti. Kebetulan kita di sana dapat satu stan dari Bank Indonesia (BI),” ucap Maliki selaku Owner Sentosa Sasak Tenun Pringgasela, Rabu (09/02).
Menjelang perhelatan MotoGP, pihak Sentosa Sasak Tenun telah menyiapkan produk baru untuk dipasarkan, seperti syal tenun, topi, topi pantai, sepatu, sandal, baju, tas, dan masih banyak lagi. “Kita sudah siapkan sedemikian mungkin untuk kita pasarkan di sana (Sirkuit Mandalika),” tuturnya.
Adapun harga yang ditawarkan di setiap produknya itu bervariatif, tergantung dari ukuran dan jenis kain yang digunakan. Misalnya untuk produk sepatu dijual dari harga Rp300-350, sedangkan kain tenun yang menggunakan pewarna alam seharga Rp600-850.
“Kain kita jual tergantung jenis bahan yang kita gunakan,” katanya. Maliki berharap pada MotoGP mendatang, produknya bisa diminati dan dibeli oleh para penonton, terlebih penonton yang datang dari luar negeri. Terutama sekali produk yang berbahan tenun asli Pringgasela. “Semoga nanti kita dapat buyer dari luar negeri yang tertarik dengan produk kita,” pungkasnya. (den)