Mataram (Inside Lombok) – Rumah sudah menjadi kebutuhan bagi seluruh masyarakat saat ini. Berbagai konsep pengembangan yang menarik pun diberikan dengan sederet kemudahan untuk mendapatkan rumah impian. Salah satunya dilakukan Perumahan Melanesia yang menawarkan rumah subsidi dengan konsep smart home atau rumah pintar pintar pertama di Lombok.
Head Marketing Meka Asia, Lalu Aang Ryan Putra Pamungkas menerangkan perumahan Melanesia mengusung tema atau konsep berbeda dari perumahan lainnya, yaitu konsep smart home untuk rumah subsidi. Di mana penerapan konsep ini pertama dan satu-satunya di Lombok, tentunya dengan harga subsidi.
“Smart home sendiri, ada beberapa fitur yang kami tanamkan atau pasang di perumahan kami, khususnya di subsidi,” kata Lalu Aang Ryan Putra, Minggu (13/2). Fitur yang dimaksud antara lain instalasi jaringan WiFi, masing-masing rumah terpasang CCTV, dan smart light (lampu pintar, red).
Dengan beberapa fitur yang sudah terpasang ini akan lebih memudahkan calon pembeli mengontrol rumah mereka dari jarak jauh. “Jadi kalau mau kontrol rumah itu cukup lewat HP saja; pertama kontrol CCTV, kemudian mati dan nyalakan bisa lewat HP. Itu yang kami coba terapkan di Perumahan Melanesia,” terangnya.
Selain itu, Perumahan Melanesia menghindari desain rumah couple seperti di perumahan lainnya, dengan menyediakan rumah-rumah subsidi single. Artinya, ada jarak antara rumah satunya dengan yang lainnya, sehingga memberikan kenyamanan bagi para calon pembeli yang mengambil rumah di Perumahan Melanesia.
“Rumahnya terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ada ruang tengah dengan menggunakan bata ekspos. Jadi konsepnya milenial banget di perumahan kami,” ungkapnya.
Tak hanya rumah subsidi, tetapi ada juga perumahan komersil dengan konsep smart home yang lebih canggih untuk tipe 40 dan tipe 50. Selain tersedia WiFi, smart light, CCTV, ada juga smart key (kunci pintar, red). Di mana pemilik rumah membuka pintu tidak perlu menggunakan kunci, hanya menggunakan sidik jari saja sudah cukup.
“Kalau rumah komersil jumlahnya memang sedikit dari rumah subsidinya. Rumah subsidi sekitar 166 unit dan komersil 73 unit,” ujarnya.
Perumahan ini berlokasi cukup strategis, di Desa Bageq Polak, Lombok Barat. Saat ini untuk rumahnya masih dalam proses pembangunan dan akan ready di April 2022 mendatang. Pengajuan pembelian rumah di Perumahan Melanesia sendiri dapat dilakukan melalui tujuh bank pelayanan.
Meka Asia sendiri pada gelaran ekspo di Epicentrum Mall selama 3 hari dari 11-13 Maret mengusung tema dengan tagline #SemuaBisaPunyaRumah. Di mana siapa saja bisa membeli rumah, baik itu pensiunan maupun pekerja. Untuk pensiun sendiri akan diberikan skema pembayaran yang berbeda dari subsidi tetapi mendekati subsidi, agar mereka lebih mudah mendapatkan rumah.
“Untuk rumah subsidi itu hanya sekali untuk seumur hidup, hanya boleh ambil satu. Tetapi di kami bisa, kami menawarkan skema pembayaran yang berbeda lagi. Jadi tidak ada halangan punya rumah di Melanesia,” jelasnya.
Sementara itu, developer yang baru berdiri selama 4 tahun ini cukup banyak mendapat apresiasi dari para pelanggannya. Pasalnya pembangunan pertama di Lombok Timur pada 2019 dalam jangka satu tahun sudah habis terjual semua unit. Kemudian di Lombok Barat pembangunan tahap dua terjual habis di 2021, dan di 2022 ini dibangun perumahan Melanesia.
Untuk harganya sama seperti rumah subsidi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, yakni rumah subsidi Rp168 juta dan komersil Rp315 juta tipe 40 dan tipe 50 Rp385 juta. “Khusus di periode ekspo ini kita ada beberapa promo, salah satunya free administrasi Rp1 juta. Untuk lebih detail bisa kunjungi Instagram kami Meka Asia,” tandasnya. (dpi)