26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaBMKG NTB Dapat Lahan Gratis Untuk Bangun Shelter Sensor Seismika

BMKG NTB Dapat Lahan Gratis Untuk Bangun Shelter Sensor Seismika

Mataram (Inside Lombok) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Stasiun Geofisika Mataram bertemu dengan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah (Bang Zul), Selasa (30/04/2019). Pertemuan yang telah lama dinanti oleh pihak BMGK tersebut dimanfaatkan untuk menyampaikan beberapa hal secara langsung kepada Bang Zul.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, menerangkan bahwa dalam pertemuan tersebut Stasiun Geofisika Mataram menyampaikan beberapa poin penting, antara lain rencana pembangunan 3 shelter sensor seismik di NTB, dimana Pemprov NTB siap membebaskan lahan sesuai kebutuhan yang diajukan BMKG.

Ketiga sensor seismik itu sendiri akan ditempatkan di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, dan di wilayah Tambora, Pulau Sumbawa.

“Pentingnya faktor keamanan shelter seismik, mengingat alat tersebut merupakan objek vital negara,” ujar Agus, Selasa (30/04/2019).

Selain itu, Agus menerangkan salah satu hal yang dibahas dalam kesempatan tersebut adalah masalah pendanaan sosialisasi gempa bumi di NTB. Untuk melakukan itu, Agus menyatakan bahwa BMKG membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda).

“Sangat penting sekali menyampaikan literasi mitigasi bencana bagi masyarakat kita, sehingga bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman bahwa pulau kita rawan gempa dan potensi tsunami. Sehingga kewaspadaan dan kesiap-siagaan kita semakin tinggi dampaknya adalah pengurangan resiko bencana,” tegas Agus.

Menanggapi hal itu, Ban Zul menyatakan bahwa Pemda akan mendukung sepenuhnya program kerja BMKG di NTB, khususnya untuk penyediaan lahan shelter sensor gempa di tiga tempat di NTB tersebut.

“Apapun yang dibutuhkan BMKG dalam mendukung kelancara kinerja, sampaikan kepada kami agar kami dapat fasilitasi dengan segera”, tandas Bang Zul.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer