Mataram (Inside Lombok) – Event L’Etape Tour de France akan mulai dilaksanakan pada 20 Februari besok. Dari segi persiapan pun terbilang sudah matang. Kendati demikian, dari total peserta yang semula 1.300 disebut berkurang sekitar 10-25 persen.
“Jadi ada pengurangan peserta dari 1300 sekitar 10-25 peserta. Peserta dari dalam negeri semua, tidak ada yang dari luar negeri,” kata Kepala Dinas Pariwisata provinsi NTB, Yusron Hadi, Jumat (18/2).
Pengurangan jumlah peserta tersebut lantaran situasi pandemi Covid-19, terlebih kasus baru Omicron yang meningkat di beberapa daerah. Sehingga peserta yang ikut balap sepeda tersebut berkurang.
Diterangkan, peserta event tersebut memang masih dari dalam Indonesia. Sedangkan untuk yang luar negeri mereka adalah orang-orang yang lama menetap di Indonesia sehingga dapat mengikuti kegiatan perlombaan tersebut.
“Lokalnya NTB ada juga, jadi ada sekitar 100-an orang. Terbanyak dari luar NTB, dan ini kali pertama di NTB eventnya setelah tertunda di 2021 kemarin,” tutur Yusron.
Selama L’Etape digelar, nantinya para peserta akan mengelilingi area di sekitar Mandalika. Perlombaan ini ada beberapa kategori, yakni dengan jarak 81 kilometer dan 125 kilometer. “Start dari Nurul Bilad masuk Sirkuit Mandalika, berputar masuk bundaran Sunggung ke utara bypass 17 kilometer, dikelilingi dan berputar,” terangnya.
Semantara itu, pada event L’Etape Tour de France menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Minggu 20 Februari juga akan ikut serta untuk kategori 80 kilometer, sekaligus meninjau sirkuit. Selain itu, peninjauan homestay dan juga desa wisata seperti di Desa Tetebatu. “Malamnya akan ikut puncak Festival Bau Nyale juga,” tandas Yusron. (dpi)