Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram tercatat telah melewati puncak penyebaran Covid-19 varian Omicron. Bahkan Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus penularan telah melandai.
Selain Kota Mataram, Kementerian Kesehatan juga mencatat 11 kabupaten/kota lainnya yang mengalami pelandaian kasus. Antara lain Kabupaten Mimika, Kota Manado, Kota Jayapura, Kota Medan, Kota Makassar, Kota Mataram, Kota Banjarmasin, Kota Bandar Lampung, Kota Palembang, Deli Serdang, Kota Balikpapan dan Kota Ambon.
Asisten I Sekretariat Daerah Kota Mataram, L Martawang menerangkan Pemkot Mataram akan menanggapi landainya kasus Omicron ini dengan tetap menggencarkan vaksinasi. Selain itu sosialisasi untuk mengingatkan warga kota agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) juga akan dimaksimalkan.
“Ada informasi yang relatif baik untuk kita. Namun kita tidak boleh abai dengan ini semua,” ujar Martawang usai mengikuti rapat evaluasi PPKM di Luar Pulau Jawa-Bali bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui video teleconference, Minggu (20/02).
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap memperhatikan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi sebagai langkah penyaringan awal. Khususnya untuk mencegah kasus aktif Covid-19 kembali meningkat.
Merujuk data harian, puncak Omicron Kota Mataram pernah berada di angka 233 kasus per hari. Puncak ini berdampak pada ditetapkannya Kota Mataram sebagai kota dengan level 3 PPKM sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 yang berlaku pada tanggal 15-28 Februari 2022. Namun, setelah berada di puncak, kasus Omicron di Kota Mataram mengalami penurunan yang signifikan, dengan data terakhir menunjukkan terdapat 67 kasus harian. (r)
