Kremasi
Tentang semua yang telah terjadi
kita bunuh pelan-pelan saja
Ia layak mati
Karena tumbuh menjadi benalu
Kita siapkan saja peti mati
Dan bersama kita kremasi
Setelahnya
Kita labuhkan di senja nanti
Pada pantai
Pada sebuah ritual melasti
Pejeruk, 21 Juli 2021
Kremasi 2
Rintik hujan terakhir telah terkubur angin musim ini, kering
Seperti cintaku
Yang kau peti kremasikan
Tanpa upacara membakar dupa
Di antara kita,
Siapa yang ‘kan melafal mantra
Pejeruk, 25 Juli 2021
Siang di Gunungsari
siang ini
kucumbu matahari
tanpa birahi
ia telah dipeluk gerutu kelabu
yang menghunus cemburu
siang ini
matahari membelakangiku pergi
punggungnya berlubang kenang
tetes-tetes napas jatuh bergegas
berserakan pada jalanan tanpa tujuan
aku mencintaimu dalam klise
lembaran satu menjadi seribu
dan aku masih juga seperti dulu
lelaki yang mencintai dalam kelu
Gunungsari, 27 Oktober 2020
Lalu Mungguh, Lahir di Mangkung Lombok Tengah. Kini tinggal di Pejeruk Ampenan. Sehari-hari mengajar di SMAN 1 Gunungsari. Tulisan dalam bentuk artikel opini beberapa kali telah dimuat di media cetak lokal.