Mataram (Inside Lombok) – Remaja asal Turide Timur, Kecamatan Sandubaya, Mataram, Roby Maris (13) bersama dengan teman satu timnya Muhammad Nizar Al Farizi berhasil mengukir prestasi berlian dan telah mengharumkan nama bangsa melalui sebuah kompetisi robot.
Roby dan Nizar mengikuti Kompetisi Asian Youth Robotic Olympiad (AYRO) yang diadakan pada tanggal 26-27 April 2019 lalu di Singapura sebagai salah satu perwakilan dari negara-negara ASEAN. Kompetisi Asian Youth Robotic Olympiad (AYRO) ini merupakan ajang yang dibuka setiap tahun.
Keduanya menempati juara pertama dan memperoleh Gold Prize Medal Creative Robot Junior. Robot yang dirangkai bernama Smart White-Board Eraser, yang merupakan robot cerdas penghapus papan tulis putih.
Roby dan Nizar saat ini bersekolah di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) Malaysia. Pihak dari Kompetisi Asian Youth Robotic Olympoade (AYRO) Singapura memberikan undangan kepada SIKK untuk berpatisipasi dalam perlombaan tersebut.
“Sebelumnya di Malaysia, Roby memang ikut latihan robotik sehingga pihak sekolah memilih Roby sebagai perwakilan sekolah,” ujar paman Roby, Ahmad Firman kepada Inside Lombok, Selasa (07/05/2019).
Roby menjelaskan robot yang dibuat tersebut menggunakan penghapus yang sudah tertempel di block penggerak. Robot digerakkan oleh LDC Motor lengkap dengan L-gear yang dikendalikan Remote Controller dengan R/C Receiver.
Mainboard diprogram menggunakan Software MRT kemudian dipasang di papan tulis. Robot yang dipresentasikan berjalan sangat baik dan tepat sesuai dengan tema kompetisi bertajuk “My Robot Help Us”.
“Roby sekolah di SIKK sejak kelas 2 SD dan sampai sekarang masih sekolah di SIKK. Tahun ini lulus SD dan rencana mau balik ke Lombok karena Roby ingin masuk pondok pesantren,” lanjutnya.
Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Didik Eko Pujianto, sempat menghadiri acara penutupan dan pengumuman pemenang lomba AYRO ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Indonesia terhadap karya anak bangsa yang membanggakan negara.
Meskipun belum ada dukungan penuh dari pihak Pemerintah Daerah, namun pihak keluarga berharap pemda bisa segera mengetahui dan bersedia memberikan dukungannya juga kepada Roby dan Nizar di ajang berikutnya.
“Belum ada dukungan dari pemda, mungkin pemda juga belum tahu info tentang lomba yang dimenangi Roby dan Nizar. Kami harap bisa sampai ke pemda setempat dan (untuk) Roby bisa diperhatikan sebagai aset SDM asli Lombok yang sudah mengharumkan nama bangsa,” pungkas Ahmad.
Setelah meraih juara pertama, Roby dan Nizar akan mengikuti kompetisi robot tingkat internasional. Kompetisi tersebut bernama International Youth Robot Competition yang bertempat di Daejeon Convention Centre, Korea Selatan, pada tanggal 1-4 Agustus 2019 mendatang.