28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPasar Murah Bantu Jaga Stabilitas Harga Pangan Strategis

Pasar Murah Bantu Jaga Stabilitas Harga Pangan Strategis

Mataram (Inside Lombok)- Harga sejumlah komoditas bahan pokok (bapok) yang mengalami kenaikan menjelang perhelatan MotoGP perlu diantisipasi. Terlebih kondisi sekarang harga minyak goreng tengah naik, kemudian disusul harga cabai rawit melonjak. Untuk itu operasi pasar murah digelar sebagai antisipasi pengendalian inflasi sebab harga mengalami kenaikan.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB (KPw BI NTB) bersama Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Mataram menyelenggarakan kegiatan operasi pasar murah (OPM). Pada gelaran OPM tersebut tersedia cabai rawit, telur, gula, minyak , beras dan lain-lainnya.

“Operasi pasar ini tentunya untuk mempengaruhi tingkat harga yang berkembang yang terjadi di pasar. Agar ekspektasi harga yang terbentuk tidak makin dalam kondisi berlebihan,” ujar Kepala KPw BI NTB, Heru Saptaji, Senin (14/3).

Kegiatan OPM yang digelar selama tiga hari ke depan dapat membawa dampak baik dan menjadi solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat secara terjangkau. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari rapat TPID Kabupaten/Kota dan NTB bersama dengan KPw BI NTB pada 1 Maret lalu berkaitan pengendalian inflasi menjelang pelaksanaan MotoGP.

“Kami di BI NTB mengamati dalam rentang Februari- Maret kita lihat tekan harga terhadap beberapa komoditas pangan strategis khusus cabai rawit, bawang merah, kelangkaan minyak goreng itu perlu kita respon secara cepat,” tuturnya.

Terlebih dalam waktu dekat NTB ada event besar MotoGP, kemudian Ramadhan dan Idul fitri. Tentunya dilakukan koordinasi yang sangat baik dengan TPID kota Mataram dengan Bulog dan asosiasi terkait lainnya terhadap komoditas pangan strategis ini menjadi sangat strategis.

“Kondisi proyeksi inflasi kami sampai akhir Maret ini relatif masih dalam rentan yang baik dan normal 0,51-0,55 persen. Sehingga kita melihat tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Mataram H. Mohan Roliskana mengatakan pada hari ini (14/3) Kota Mataram akan menerima 14 kontainer minyak goreng. Untuk ketersediaan sekarang di distributor juga untuk memenuhi operasi pasar selama tiga hari ke depan.

Diterangkan, ada sekitar 5.400 liter minyak goreng yang disiapkan untuk operasi pasar murah, termasuk komoditas lainnya disediakan terutama yang memang beberapa mengalami kenaikan. “Mudahan kenaikan dalam batas yang wajar dan bisa kita toleransi. Sehingga tidak menimbulkan gejolak. Operasi pasar ini kita harapkan juga mempengaruhi ekspektasi harga,” ujarnya.

Mekanisme di pasar tradisional dan konvensional juga diharapkan bisa menjaga stabilitas harga. Di mana pasar murah yang digelar menjadi pemicu, supaya tidak ada kenaikan harga yang terlalu signifikan. “Insyaallah (harga bapok) aman dan kembali normal, dan paling penting tidak ada panic buying untuk minyak goreng. Karena itu yang membuat sedikit kegaduhan, masyarakat tidak berlebihan belanjanya sesuai dengan kebutuhan saja,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer