28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaUrai Kemacetan, PKL yang Berjualan di Ruas Jalan Narmada Direlokasi

Urai Kemacetan, PKL yang Berjualan di Ruas Jalan Narmada Direlokasi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sudah lama menjadi simpul kemacetan, para PKL yang berjualan di trotoar dan pinggir jalan dekat SDN 3 Narmada akhirnya dengan suka rela direlokasi oleh pihak kecamatan. Para pedagang dipindahkan ke lokasi yang dinilai lebih luas dan aman.

Camat Narmada, M. Busyairi menyebut para pedagang yang memanfaatkan trotoar untuk berjualan selama ini justru mengganggu lalu lintas. Terlebih di jam ramainya kendaraan yang berlalu-lalang melewati jalur tersebut.

“Alhamdulillah, sekarang simpul kemacetan di Narmada sudah terurai. Relokasi sudah kita lakukan sejak minggu lalu,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (15/03/2022).

Langkah ini pun diakuinya sebagai upaya untuk mengantisipasi kemacetan pada saat MotoGP nanti. Terlebih, beberapa kawasan di kecamatan Narmada juga menjadi pilihan tempat menginap para penonton MotoGP.

“Ada 24 pedagang yang kita relokasi persis ke sebelah selatan Samsat drive thru Narmada,” tuturnya. Bahkan, Busyairi mengaku para pedagang tersebut membuat lapak secara swadaya. Karena pihak kecamatan saat ini hanya memfasilitasi para pedagang untuk direlokasi ke lahan milik pemprov yang ada di dekat Samsat tersebut.

“Ke depannya, untuk keseragaman dan kerapian lapak, Disperindag akan melakukan penataan,” papar Busyairi. Dari hasil koordinasi yang dilakukan pihaknya dengan Pemprov selaku pemilik lahan, keputusan relokasi itu diakui mendapat sambutan baik.

Pemprov NTB melalui UPTB aset disebutnya telah mempersilakan lahan seluas 10 are tersebut untuk dimanfaatkan para PKL berjualan. “Alhamdulillah niat kami disambut baik oleh Pemprov, dan langsung diberikan lahan relokasi sesuai permintaan kami,” pungkasnya.

Salah seorang warga setempat, Dharma mengaku setelah adanya upaya relokasi pedagang saat ini kawasan itu menjadi lebih lengang. Sehingga tidak ada lagi kendaraan yang parkir hingga memakan bahu jalan. Lantaran, saat masih ada PKL di sana, ruang yang ada di pinggir jalan itu pun menjadi lebih sempit dan terbatas.

“Sekarang arus lalu lintas di sini jadi lebih lancar, apalagi kalau lagi banyak wisatawan rekreasi ke beberapa objek wisata di sini (Narmada),” ujar Dharma.

Dia pun mengapresiasi para PKL yang tidak keberatan untuk direlokasi. Dengan begitu, masyarakat yang hendak berwisata kuliner ke Narmada pun menjadi lebih mudah. Karena para pedagang ada di satu lokasi yang terpusat.

“Ini artinya kan mereka memahami kepentingan bersama tanpa berpikir saling merugikan,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer