27.5 C
Mataram
Minggu, 26 Mei 2024
BerandaBerita UtamaHanya Dua UMKM Lolos Kurasi Event MotoGP, Diskop Lotim Mengaku Gagal

Hanya Dua UMKM Lolos Kurasi Event MotoGP, Diskop Lotim Mengaku Gagal

Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Koperasi (Diskop) Lombok Timur (Lotim) mengaku gagal lantaran hanya dua unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) asal Lotim yang lolos kurasi untuk event MotoGP pada 18-20 Maret mendatang. Kedua UMKM itu nantinya akan mendapat stan dagang di ajang balap internasional tersebut.

Kepala Diskop Lotim, Hj. Masnan mengatakan pada event MotoGP pihaknya telah mengusulkan 10 UMKM untuk mendapatkan stan berjualan. Akan tetapi hanya lima UMKM yang lolos ke tahap selanjutnya, dan hanya dua yang lolos kurasi akhir.

“Menurut kami ini sebuah kegagalan, jika melihat jumlah penduduk kita (di Lotim) terbanyak di NTB,” ucapnya di ruangannya, Selasa (15/3/2022).

Adapun dua UMKM yang lolos akurasi tersebut yakni Dende Puri Asrimin Silvia asal UMKM Lendang Nangka Kecamatan Masbagik, Lombok Timur yang yang menyajikan jajanan kue kering. Selanjutnya Saipul asal Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun, Lombok Timur yang menawarkan olahan black garlic, keripik kentang, buncis, dan stick wortel.

- Advertisement -

Masnan mengaku pihaknya terus berupaya menambah kuota UMKM Lotim pada event MotoGP Mandalika, dan penambahan tersebut telah diajukan saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu. “Kemarin kita sudah utarakan pada rapat koordinasi mengenai bisa tidaknya kita menambah kuota untuk MotoGP Mandalika,” tuturnya.

Persyaratan untuk mendapat stan di Sirkuit Mandalika, kata Masnan cukup berat dan panjang. Sehingga Diskop Lotim mengambil sikap dengan berupaya semaksimal mungkin memperbanyak UMKM pada event MotoGP mendatang.

“Kita sudah upayakan itu, tapi persyaratannya cukup panjang. Tapi masih ada tahun tahun berikutnya dan kita upayakan pada tahun 2023 besok,” tegasnya.

Sedikitnya UMKM yang ikut serta dalam Event MotoGP Mandalika juga dilatari adanya pergantian kepengurusan di Diskop Lotim tahun ini. Sebanyak 10 UMKM tersebut sebelumnya diusulkan oleh pengurus lama.

“Kami baru bertugas kurang dari dua bulan di sini (Diskop), jadi rencana maupun pengawalan sebelumnya jadi sedikit terkendala,” katanya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer