Mataram (Inside Lombok) – Empat proyek strategis nasional memperkuat sistem kelistrikan pulau Lombok untuk kelistrikan telah dibangun. Nantinya proyek transmisi jaringan ini akan mengalirkan listrik ke wilayah Mataram dari PLTMGU Lombok Peaker. Sebagai pendukung perekonomian masyarakat, terutama di destinasi super prioritas Mandalika.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mencerminkan perkembangan teknologi digital. Selain itu, melakukan efisiensi operasional dalam penyediaan tenaga listrik guna mewujudkan tercapainya PLN sebagai perusahaan kelistrikan nomor 1 di Asia Tenggara.
“Lombok memiliki potensi pariwisata besar dengan kawasan destinasi super prioritas. Kalau dimanfaatkan dengan baik didukung dengan sarana dan prasarana memadai, sektor pariwisata bisa menjadi penggerak perekonomian,” tutur Darmawan Prasodjo
Dimana keempat infrastruktur kelistrikan yaitu Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV PLTMGU Lombok Peaker – Gardu Induk Switching Mataram, Gardu Induk 150 kV Switching Mataram, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Mataram Incomer, dan Gardu Induk 150 kV Mataram selesai dibangun dengan menyerap investasi sebesar Rp 500 Miliar.
“Pembangunan pembangkit dan jaringan transmisi tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik untuk rumah tangga, perkantoran dan khususnya industri pariwisata di Lombok,” katanya.
Apalagi saat ini dengan beroperasinya sistem Ring Lombok, masyarakat dapat menikmati listrik dengan kualitas yang lebih baik. Tentunya akan semakin mendukung iklim investasi pariwisata dan perindustrian di Lombok.
“Kami PLN juga memetakan titik perkembangan dan potensi pelanggan, memproyeksi serta memprediksi arah perkembangan zaman. Ke depan teknologi kendaraan listrik akan menjadi kenyataan dan kita harus sudah siap,” terangnya.
Tidak saja sebagai perusahaan kelistrikan yang menyediakan energi listrik, tetapi juga menyediakan energi listrik yang ramah lingkungan dengan tetap mengusung semangat dekarbonisasi lewat energi bersih, energi baru terbarukan. Selain itu, pihak memastikan adanya pasokan listrik memadai bagi masyarakat, mampu mendukung perubahan pola produksi dan konsumsi masyarakat di era saat ini.
“Dengan diresmikan infrastruktur ketenagalistrikan ini, layanan kelistrikan di sistem Lombok akan semakin andal dan kepuasan pelanggan akan bisa meningkat,” jelasnya. (dpi)