31.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaDiduga Arus Pendek Listrik, Enam Lapak di Sebelah Timur Lapangan Atletik Terbakar

Diduga Arus Pendek Listrik, Enam Lapak di Sebelah Timur Lapangan Atletik Terbakar

Petugas memasang garis polisi di lapak yang terbakar, Jumat (25/3) malam (Inside Lombok/ist)

Mataram (Inside Lombok) – Kebakaran dilaporkan terjadi di Jalan Prasarana Lingkungan Pemuda, tepatnya di lapak samping bagian timur Lapangan Atletik Mataram, Jumat ((25/3/2022) malam kemarin.

Kapolsek Mataram, Kompol Elyas Erikson, SH, SIK melalui PS. Kanit Reskrim, Iptu Ida Bagus Suwendra, SH mengatakan kepulan asap pertama kali terlihat di atas lapak nomor 2 yang ditempati konter HP dan lapak nomor 1 yang ditempati warung nasi, di sebelah gerbang timur Lapangan Atletik.

Saat itu, sekitar jam 22.15 Wita seorang saksi inisial M yang tengah berada di rumah makan persis di depan tempat kejadian mendengar seseorang berlari ke arah Lapangan Atletik sambil berteriak ada kebakaran. “Kemudian keterangan saksi kedua A(38), penjaga asrama mengatakan sudah melihat api menyala dari Lapak Warung Nasi sebelah Gerbang timur Lapangan Atletik dan warga sudah berkumpul berusaha membantu memadamkan api,” ujarnya.

Sekitar 15 menit kemudian, datang 4 Unit mobil pemadam kebakaran. Pada pukul 23.15 Wita api sudah dapat dipadamkan dengan aman dan lancar. Adapun lapak yang terbakar sebanyak 6 Unit. Antara lain lapak Zaira Mesia (Printer & Photo Copy) kerugian masih dicatat, Lapak Yuza Media (Rental Komputer) kerugian sekitar Rp40 juta, Lapak Haikal Printing kerugian sekitar Rp50 juta, Lapak Warung Nasi Bu Munirah kerugian sekitar Rp40 juta.

“Dilanjutkan Lapak Konter HP belum mengetahui kejadian/belum ada di TKP dan sebuah lapak kosong,” ujar Suwendra. pihaknya pun mengambil tindakan kepolisian dengan melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.

Kebakaran sementara diduga terjadi akibat arus pendek listrik yang berawal dari Lapak Warung Nasi Bu Munirah. “Di mana 1 unit Lapak Kosong dan 5 unit lainnya terisi. Namun korban atau pemilik lapak yang dapat didata atau yang ada di TKP sebanyak 4 orang, dan 1 orang korban atau pemilik lapak masih belum mengetahui kejadian tersebut,” tutup Suwendra. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer