Lombok Barat (Inside Lombok) – Nelayan Dusun Jerangkang, Desa Buwun Mas, Sekotong menangkap seekor buaya di perairan setempat pada Selasa (29/03) kemarin. Belum sempat diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), buaya berukuran sekitar 1,5 meter yang ditangkap itu justru lepas kembali.
“Ternyata buaya itu sekarang sudah lepas lagi. Berontak karena tidak ada yang bisa megang. Karena dari BKSDA datangnya telat, jadi buaya balik lagi ke teluk itu,” tutur Kapolsek Sekotong, Iptu I Kades Sumerta saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (30/03/2022).
Diterangkan, warga setempat sebelumnya juga pernah melihat buaya tersebut hingga menimbulkan rasa khawatir. Namun, hingga saat ini buaya tersebut belum pernah ditemukan menepi ke daratan.
“Kebetulan kemarin malam buaya yang beurukuran 1,5 meter itu ditemukan oleh nelayan saat mencari ikan. Lalu diikat dan dibawa ke darat,” bebernya.
Karena warga sekitar dan para nelayan tidak ada yang berani mendekat dan menjaga buaya tersebut, pada Rabu (30/3) pagi tadi buaya itu pun dilaporkan lepas.
Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat yang berkativitas di sekitar tempat penemuan buaya agar lebih berhati-hati. Terlebih kawasan itu juga sudah mulai dijadikan sebagai objek wisata mangrove.
“Untuk sementara Bhabin sudah turun ke sana memberikan imbauan. Supaya masyarakat di sana (warga) tidak mendekat dan lebih berhati-hati. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.
Meskipun buaya tersebut lepas, sampai saat ini di lokasi tersebut tidak dilakukan penutupan. Terkait dengan hal itu, Kadek mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA untuk melakukan observasi di sekitar lokasi.
“Sudah (koordinasi), sekarang BKSDA sedang di lokasi dengan Bhabin setempat,” tutupnya. (yud)
