Lombok Timur (Inside Lombok) – Berburu takjil dan menu berbuka puasa sangat kental sekali dengan kebiasaan masyarakat pada bulan Ramadan. Di Sentra Kuliner Terara (SKT) merupakan tempat yang cocok untuk berburu hidangan berbuka.
Banyak sekali jenis menu yang dijajakan di SKT. Mulai dari es, takjil, maupun hidangan lainnya. Namun ada juga hidangan khas Terara yang disajikan di sana seperti Sate Bantingan.
“Pendirian tempat ini bukan hanya semarak Ramadan sesaat, tetapi SKT ini memang diperuntukkan untuk lebih mempromosikan kuliner khas masyarakat Terara,” ucap M Ridwan Nazari selaku koordinator SKT, Senin (04/04).
Ia juga menceritakan bagaimana awal mula SKT didirikan. Bukan hanya menyemarakkan Ramadan sesaat, tetapi SKT memang diperuntukkan untuk memfokuskan kuliner khas masyarakat Terara di satu tempat.
“Bupati pada 28 Februari lalu sudah menyerahkan SK SKT ini kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), yang sebelumnya dipegang sama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga kita buat tempat ini untuk membangkitkan kuliner kita,” terangnya.
Ia berharap Ramadan kali ini awal kebangkitan SKT dan cita-cita awalnya untuk memperkenalkan produk khas masyarakat Terara yaitu Sate Bantingan bisa semakin dikenal luas. Untuk itulah Baznas mulai berbenah di Ramadan ini dengan mendirikan koperasi yang di ketuai langsung oleh M Ridwan Nazari sendiri.
Untuk Pengamanan, selama bulan Ramadan di SKT masih diawasi oleh koperasi yang sudah dibentuk. Lapak yang disediakan oleh Baznas itu disewakan sebesar Rp125 ribu.
“Nantinya uang sewa yang Rp125 ribu akan kita jadikan sebagai uang infaq,” tutupnya. (den)
