31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPenerbangan Malaysia–Lombok Dibuka, Angin Segar Bagi Pariwisata

Penerbangan Malaysia–Lombok Dibuka, Angin Segar Bagi Pariwisata

Mataram (Inside Lombok) – Penerbangan langsung internasional dibuka dari Kuala Lumpur (KL), Malaysia menuju Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok. Pembukaan yang akan mulai dibuka Mei mendatang ini menjadi angin segar bagi sektor pariwisata, terutama hotel dan restoran.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, Ni Ketut Wolini mengharapkan dibukanya kembali penerbangan internasional KL – Lombok dapat mendorong geliat pariwisata. Terlebih pasar NTB untuk wisatawan mancanegara (wisman) datang dari Malaysia, Singapura dan negara terdekat lainnya. Mengingat sebelumnya banyak wisman dari negara tersebut datang berwisata ke NTB.

“Dengan sudah dibukanya penerbangan langsung Malaysia–Lombok itu menjadi angin segar hotel dan restoran, dan semuanya,” ungkap Wolini, Jumat (8/4). Menurutnya, jika hotel dan restoran bergerak maju, dengan sendirinya semua sektor pendukung akan menggerakkan ekonomi NTB. Terlebih hotel dan restoran juga melibatkan beberapa UMKM, seperti UMKM penyuplai sayuran, buah-buahan dan bahan kebutuhan hotel dan restoran lainnya.

Diterangkan, selama ini hotel dan restoran masih mengandalkan tamu lokal dan domestik. Meskipun sempat mengalami perbaikan beberapa waktu lalu, sektor pariwisata belum sepenuhnya membaik bagi pelaku usaha. Lantaran masih menanggulangi dampak pandemi Covid-19 yang telah berlangsung dua tahun belakangan.

Untuk itu, adanya pembukaan penerbangan langsung KL–Lombok yang direncanakan bulan depan, usaha hotel dan restoran dapat sedikit tersenyum. “Persiapan hotel dan restoran selalu, apalagi karena kita tahu ada kalender event yang banyak juga digelar. Terlebih ada penerbangan langsung internasional,” terang Wolini.

PHRI meyakini, jika penerbangan internasional sudah mulai dibuka tentunya akan berdampak ke seluruh pelaku pariwisata. Terutama di wilayah Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air) Lombok Utara dan Senggigi Lombok Barat akan kembali ramai, mengingat di wilayah tersebut selama ini menyasar pasar wisman.

“Karena Tiga Gili dan Senggigi memang diminati wisman. Kalau ini bergerak, saya yakin akan ramai nantinya,” ucapnya. Selain itu, penerbangan langsung internasional itu diharapkan juga akan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan, terutama wisman dengan target kunjungan 4 juta wisatawan. Baik melalui udara maupun laut.

“Itu yang kita harapkan, semua tahu covid ini sudah mereda, mudah-mudahan sudah hilang. Sekarang pemerintah juga sudah melonggarkan aturan, itu menjadi daya tarik orang keluar negeri berkunjung, terutama ke Lombok,” imbuhnya.

Sebagai informasi, per 1 Mei 2022 mendatang direct flight dari KL menuju Lombok direncanakan ada satu penerbangan setiap harinya. Jika berjalan mulus, ini menjadi penerbangan langsung internasional yang pertama dibuka di masa pandemi. Lantaran sempat ditutup untuk waktu yang lama karena melonjaknya kasus Covid-19 saat itu. Penerbangan akan dilayani maskapai AirAsia.

Namun, persoalan karantina masih menjadi hal yang didiskusikan. Karena Kuala Lumpur sendiri buka per 1 Mei tanpa karantina. Sedangkan NTB masih memberlakukan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal menyebut pihaknya akan membicarakan lebih lanjut mengenai skenario karantina ketika penerbangan Lombok–Kuala Lumpur dibuka. Apakah aturan karantina saat ini akan disederhanakan atau tanpa karantina seperti penerbangan internasional ke Bali.

“Kita harus mendiskusikan dengan Satgas Covid-19 di sini tentang karantina. Apakah karantina sama kita tidak berlakukan seperti Bali. Atau ada proses lain,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer