29.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPasokan Bapok Selama Ramadhan Dipastikan Tak Datang dari Luar NTB

Pasokan Bapok Selama Ramadhan Dipastikan Tak Datang dari Luar NTB

Mataram (Inside Lombok) – Harga sejumlah bahan pokok (bapok) masih stabil dan ketersediaan dijamin aman. Termasuk pasokan bapok untuk memenuhi permintaan pasar selama Ramadan dan Idulfitri 1443 Hijriah dipastikan tidak datang dari luar daerah.

Kepala Dinas Perdagangan NTB, Fathurrahman mengatakan berdasar hasil pantauan pihaknya untuk 11 komoditi bapok masih tahan hingga 1 bulan kedepan. Artinya tidak perlu dikhawatirkan adanya pasokan dari luar yang masuk, karena masih ada pasokan dari kabupaten/kota di NTB.

“Untuk alur perdagangan antar pulau terpantau normal-normal, dan tidak ada untuk menutupi dan memenuhi kebutuhan satu daerah, termasuk NTB,” ujar Fathurrahman, Jumat (8/4).

Diakui, selama Ramadan hingga menjelang Idulfitri 1443 Hijriah harga masih cukup stabil di pasaran. Kalaupun terjadi kenaikan, dianggap wajar karena fenomena hari keagamaan di seluruh Indonesia. Di mana masyarakat khususnya pedagang ingin mendapat keuntungan lebih jika dibandingkan hari biasa.

- Advertisement -

“Femona yang memicu terjadinya kenaikan harga itu, walaupun ada yang harga bapok normal, tetapi kadang-kadang naik karena ketersediaannya sedikit,” katanya.

Berdasarkan data terakhir pihaknya, ketersediaan dan harga bahan pangan pokok dan bahan pangan penting lainnya seperti beras dengan harga Rp9.000 per kilogram tersedia sebanyak 127.211,56 ton. Daging sapi/kerbau tersedia sebanyak 389,88 ton dengan harga Rp125 ribu per kilogram. Daging ayam ras Rp40 ribu per kilogram tersedia 4.492,02 ton dan telur ayam ras tersedia 3.397,86 ton dengan harga Rp24 ribu per tray.

Sedangkan harga cabai rawit mencapai Rp 55 ribu per kilogram yang pasokannya sebanyak 5.988 ton dan cabai merah besar mencapai Rp40 ribu per kilogram pasokan sebanyak 824,73 ton. Ada juga bawang merah sebanyak 8.103,22 ton dengan harga Rp28 ribu per kilogram, sementara bawang putih Rp26 ribu per kilogram ketersediaannya sebanyak 844,28 ton.

“Untuk yang gula pasir ini tersedia masih cukup, harga memang mengalami sedikit kenaikan. Pasokan gula pasir sebanyak 978,54 ton dengan harga Rp14 ribu per kilogram,” jelasnya.

Kendati untuk menstabilkan harga dan ketersediaan di masyarakat, pihaknya akan menggelar operasi pasar (OP) untuk sejumlah bapok. Seperti gula, tepung, daging sapi dan ayam segar, telur dan masih banyak lainnya. Tentunya memenuhinya permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi, terlebih pada H-14 hari jelang Idulfitri.

“Semua komoditi yang ada di OP, sayur mayur, cabai dan sayuran lainnya. Kalau minyak sudah ada instruksi dari pusat untuk tidak gelar OP,” ucapnya.

Nantinya OP ini akan digelar di taman sangkareang dengan melibatkan sejumlah distributor yang menyediakan bapok. Serta Dinas Ketahan Pangan untuk menyediakan sayuran, bawang dan juga cabe.

“Mudah-mudahan ini bisa 5 distributor yang terlibat dibantu juga dari ketahanan pangan. Supaya menjaga stabilitas harga di masyarakat selama ramadhan,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer