Mataram (Inside Lombok) – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) NTB memastikan kebutuhan dan ketersediaan bahan pangan strategis terpenuhi pada saat event balap motocross grand prix (MXGP) di kawasan Samota Sumbawa pada Juni mendatang. Termasuk dengan pasokan-pasokan dari Lombok ke Sumbawa berjalan lancar sehingga bisa memenuhi permintaan di Pulau Sumbawa.
Kepala DKP NTB, Fathul Gani mengatakan untuk MXGP karena dilaksanakan di Pulau Sumbawa, pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas ketahanan pangan setempat untuk memastikan bahwa untuk periode Mei–Juni ketersediaan bahan pokok strategis masih aman.
“Kami terus optimis terutama stok beras, malah surplus. Termasuk stok lainnya aman tersedia, memang beberapa mengalami fluktuatif harga,” kata Fathul Gani, Kamis (14/4). Diakui, salah satu komoditas yang dijaga stabilitasnya di Pulau Sumbawa adalah cabai.
Di tengah kondisi harga cabai mengalami kenaikan, masyarakat diimbau bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan di wilayah tersebut. Selain itu, terkait minyak goreng dipastikan tersedia juga meski harganya naik. Hanya saja karena interval harga, minyak kemasan batasan harga Rp25-28 ribu per liter sedangkan minyak curah Rp14-15 ribu per liter. Sehingga banyak orang beralih ke minyak curah. Padahal ketersediaan di ritel ada.
“Kita perlu cermati kondisi minyak goreng di lapangan, dan tetap kita lakukan monitor. Stok Ketersediaan kita aman lah,” tuturnya.
Begitu juga dengan jalur distribusi tetap berjalan lancar, terlebih kondisi cuaca sejauh ini juga mendukung untuk dilakukan penyebrangan atau pendistribusian sejumlah bapok ke Pulau Sumbawa. “Kita pastikan jalur distribusi di Lembar aman, kalau Sumbawa itu ada di Pelabuhan Badas, karena langsung distribusi ke sana dan sekitarnya,” ungkapnya.
Berdasarkan data DKP NTB ketersediaan dan harga bahan pangan pokok sampai 13 April 2022, di antaranya beras 67 ribu ton harga masih normal berkisaran Rp8500 per kilogram, jagung 66 ribu ton dengan kisaran harga Rp7000 per kg. Kedelai lokal 442 ton dengan harga Rp21.000, bawang merah 1674,25 ton harga berkisar Rp22.000 per kg, bawang putih 104,30 ton dengan harga Rp25.000, cabai besar 247,15 ton harga Rp25.000, cabai rawit 1401,14 ton harga Rp35.000, daging sapi 80,92 ton harga Rp125.000 per kg, daging ayam ras 1124,88 ton harga Rp42.000 per kg, telur ayam ras 1684,61 ton harga Rp24.000 per trai, gula pasir 536,72 ton harga Rp14.500 per kg, minyak goreng curah 265,13 ton harga Rp18.000 per liter, minyak goreng kemasan 264,53 ton dengan harga Rp25.000 per liter.
“Beberapa harganya ada yang turun untuk bawang merah dan cabai besar, bapok lainnya ada yang masih tinggi harganya. Persediaan aman karena setiap harinya bertambah,” tandasnya. (dpi)