33.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaJasa Tukang Jahit Kebanjiran Orderan Selama Ramadhan

Jasa Tukang Jahit Kebanjiran Orderan Selama Ramadhan

Mataram (Inside Lombok)- Tinggal menghitung hari Lebaran Idul Fitri 1443 H, bulan ramadhan menjadi bulan berkah bagi sektor usaha dan lainnya. Terutama permintaan jasa menjahit pakaian, selama ramadhan ini permintaan mengalami peningkatan hingga 50 persen dari sebelumnya yang hanya beberapa saja.

Bahkan, peningkatan itu sudah terasa sejak awal memasuki bulan suci Ramadan. Baik meminta dipermak pakaiannya maupun menjahit. Apalagi momentum ramadhan tahun ini sejumlah penjahit pakaian di Kota Mataram, banyak menerima order dari masyarakat yang ingin menjahit pakaian dari pada membeli di toko baju.

“Sekarang bisa 10 jahitan per hari, dibandingkan hari biasanya sekitar 5 sampai 6 potong jahitan,” ujar Salah satu penjahit busana di Monjok, Larasati, Kamis (28/4).

Diakuinya, berkah Ramadan tahun sangat disyukuri olehnya. Ia berharap, tahun depan sudah bisa menambah mesin-mesin jahit, memiliki tempat usaha yang lebih luas serta menambah karyawan.

“Agar usaha semakin berkembang dan membantu membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain,” imbuhnya.

Peningkatan permintaan jasa jahit pakai sudah mulai terasa di awal bulan Ramadan. Pasalnya sudah ada orderan yang masuk, dimana dirinya bisa melayani hingga 3 orang pelanggan per hari. Sementara untuk yang melakukan permak tidak dibatasi, karena hanya mempermak beberapa bagian saja sehingga dikerjakan lebih cepat. Dibandingkan memotong dan menjahit bahan yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

“Kebanyakan yang datang, ada juga permak, kayak pasang kancing, resleting. Ada juga yang ngecelin (ukuran pakaian,red),” katanya.

Laras menyebutkan, sebelum Ramadan untuk menjahit pakaian paling maksimal 8 potong per hari, itu juga dirinya membatasi lantaran masih keterbatasan tenaga kerja. Sementara ini masih dibantu oleh beberapa saudaranya untuk melakukan beberapa hal, seperti memasang kancing, payet dan sebagainya.

“Sementara masih dibantu untuk mengerjakan yang gampang-gampang, mudah-mudahan kedepannya bisa merekrut karyawan,” ucapnya.

Sementara itu, untuk tarif jasa jahit ditempatnya dipatok harga mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu untuk yang ingin permak. Sedangkan menjahit pakaian dibandrol maksimal Rp200 ribu untuk menjahit pakaian wanita dan Rp 125.000 pakaian pria.

“Fleksibel sebenernya harga jahitnya, tergantung model pakaian wanita, pernak pernik apa yang dipakai. Paling banyak diminta sekarang ini gamis dewasa, anak-anak dan kemeja,” jelasnya.

Senada dengan Imah yang juga menyediakan jasa jahit pakaian dan permak di Tinggar Ampenan. Selama ramadhan ini dirinya banyak menerima orderan dari beberapa warga sekitar. Jika dibandingkan dengan hari-hari biasa, saat ini permintaan yang cukup banyak.

“Alhamdulillah lagi banyak-banyaknya permintaan buat jahit baju, sehari bisa 6-7 jahitan. Ada yang permak ada juga yang minta di jahitkan,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer