Mataram (Inside Lombok) – Libur panjang lebaran hampir usai. Arus balik mudik sebentar lagi akan memadati ruas-ruas jalan. Tiap tahun kecelakaan berkendara kerap mewarnai arus balik mudik tersebut. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena pengemudi mengantuk.
Mengantuk atau kurang tidur memang bisa menurunkan kemampuan untuk bereaksi, menilau sesuatu, maupun berkonsentrasi. Kondisi ini bisa jadi sangat berbahaya terutama ketika muncul saat sedang berkendara. Sebagian orang yang mengalami kecelakaan berkendara karena mengantuk nyatanya adalah orang-orang yang merasa bisa tetap menjaga pikiran tetap fokus dan awas meskipun merasakan kantuk.
Ada beberapa ciri mengantuk yang bisa dirasakan secara langsung . Antara lain kesulitan untuk fokus dan cenderung mengedipkan mata lebih sering, kelopak mata terasa berat, berkhayal, kesulitan mengingat jalan yang baru saja dilewati, sering menguap, mata terasa perih dan berair, kepala sulit untuk tetap tegak, serta merasa pegal, kurang istirahat, dan mudah terganggu.
Cara ideal mengatasi kantuk dan menyiapkan tubuh serta pikiran tetap optimal selama berkendara ataupun aktifitas lainnya adalah dengan tidur yang cukup, yaitu 7-8 jam sebelum aktifitas.
Tapi, untuk teman-teman yang memaksakan diri untuk mudik sesegera mungkin, Inside Lombok menghimpun beberapa tips untuk menjaga kebugaran selama arus balik mudik. Tipsnya antara lain:
- Tidur sebelum berkendara: tidur singkat, semisal 20 atau 30 menit sebelum perjalanan. Cara ini cukup untuk menebus jika sebelumnya mengalami susah tidur atau kurang tidur.
- Tidur di tengah perjalana: jika bersikeras mudik, semoga teman-teman bersedia tidak bersikeras berkendara walaupun mengantuk. Berhentilah sejenak untuk beristirahat. Pastikan menepi di tempat yang aman dan ambillah tidur sejenak, setidaknya selama 20 menit. Walaupun begitu, teman-teman mungkin akan merasa pusing saat bangun nanti. Tapi itu jauh lebih baik daripada berkendara sambil mengantuk.
- Sistem partner: usahakanlah tidak mudik sendirian, dan jika pasangan mudik bisa berkendara itu jadi lebih baik lagi. Teman-teman bisa bertukar posisi antara pengendara dan penumpang beberapa jam sekali.
- Tidak terburu-buru: merasa harus cepat sampai terkadang menjadi alasan utama pengendara bersikap “ugal-ugalan” dan mengebut di jalan. Lebih baik sampai dengan selamat daripada meningkatkan risiko kecelakaan.
- Hindari alkohol: salah satu efek dari alkohol adalah meningkatkan rasa kantuk. Karena itu, hindarilah meminum minuman beralkohol walaupun sedikit.
- Hindari berkendara tengah malam: siklus tidur manusia biasanya adalah saat malam. Karena itu, hindarilah memakai waktu tidur untuk berkendara, walaupun dengan pikiran bahwa jalanan akan sepi saat malam hari.
- Minum kafein: kafein merupakan zat yang biasanya ada dalam kopi. Salah satu efeknya jika masuk ke tubuh adalah bisa membuat terjaga. Karena itu, meminum minuman yang mengandung kafein bisa membantu untuk mengusir rasa kantuk saat berkendara. Walaupun begitu, efek dari kafein hanya akan berfungsi beberapa jam saja.
Itulah beberapa tips untuk menghindari rasa kantuk saat berkendara. Arus balik mudik memang menjadi waktu di mana kendaraan tumpah-ruah di ruas-ruas jalan. Dengan begitu, risiko kecelakaan berkendara meningkat. Karena itu penting bagi para pengendara untuk tetap memperhatikan dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.