Mataram (Inside Lombok) – KONI Provinsi NTB mendukung pelaksanaan Harum Cup dilanjutkan kembali. Terlebih setelah dilakukan penundaan pasca-keributan yang terjadi. Lantaran pelaksanaan yang membawa nama daerah biasanya memiliki sentimen yang cukup kuat.
“Memang pelaksanaan itu menyangkut nama daerah, misalnya kelurahan, kecamatan, kota, kabupaten memang sentimennya lebih kuat. Jelas, kegiatan olahraga kita KONI tetap dukung,” kata Ketua KONI NTB, H. Mori Hanafi, Kamis (19/5) di Mataram.
Ia mengatakan, hasil dari koordinasi yang sudah dilakukan pelaksanaan Harum Cup akan dilanjutkan kembali pasca-keributan yang terjadi. Diprediksi, event tersebut akan digelar kembali paling lambat pekan depan. “Mungkin minggu ini, paling telat minggu depan akan mulai lagi,” ujarnya.
Selain itu, pelaksanaan Harum Cup ini juga akan ditangani langsung oleh KONI Kota Mataram. Diprediksi, jika ditangani oleh organisasi olahraga langsung maka bisa meminimalisir kericuhan. Di mana, sebelumnya penyelenggaraan dibawah tanggung jawab Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram.
“Karena itu tadi saya ketemu sama Ketua KONI Kota Mataram. Jadi kesimpulannya ini adalah tadinya di Dispora, tapi diambil pengelolaanya kendali oleh Koni Kota Mataram dan mungkin akan lebih fleksibel. Karena kan kalau dinas ini kan ada mungkin ada keterbatasan. Kalau Koni lintasnya lebih fleksibel,” katanya.
Ia menegaskan, jika event ini dilanjutkan kembali maka tidak ada keributan lagi. Apalagi Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana cukup aktif dalam memberikan imbauan agar tidak terjadi keributan kembali.
“Jadi saya pikir ini solusi lebih bagus ya dan kita yakin kita optimis. Kalau kita lanjutkan ini kita yakin pada saat nanti tidak akan terjadi lagi keributan-keributan,” ucapnya.
Menurut Mori, olahraga sepak bola memiliki penggemar yang cukup banyak. Sehingga masyarakat harus tetap tenang dan jangan mudah terpancing emosi. “Setiap pertandingan ada kalah menang. Nggak mungkin menang semua. Nggak mungkin kalah semua. Perlu pembelajaran,” tegasnya.
Dipastikan dengan persiapan yang lebih matang, pelaksanaan Harum Cup akan lebih baik. Terlebih event ini direncanakan menjadi agenda tahunan. “Dengan persiapan nanti saya yakin jauh lebih matang pelaksanaan ini tidak ada keributan lagi. Lewat tokoh masyarakat dan tokoh pemuda kita himbau karena penyelenggaran ini akan menjadi tahunan,” pungkasnya. (azm)
